Jakarta: Juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) baru 43 persen dari target 21,5 juta lansia. Pemerintah terus berupaya menggenjot vaksinasi untuk lansia.
“Ini berbanding terbalik dengan semua sasaran. Kalau semua sasaran tinggal 40 persen dari target yang belum divaksin,” kata Nadia dalam Forum Merdeka Barat di Jakarta, Kamis, 11 November 2021.
Menurut dia, baru 9,3 juta lansia yang menerima vaksin covid-19 dosis pertama. Pasien dengan usia di atas 59 tahun sedianya berpotensi menderita covid-19 dengan tingkat yang lebih parah sampai mengalami kematian.
“Jadi kita berharap bahwa vaksinasi pada lansia ini minimal dosis pertama sampai akhir Desember 2021,” kata Nadia.
Baca: Vaksin Booster Dapat Lindungi Lansia Varian Baru
Baru DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau yang sudah memberikan vaksin dosis pertama kepada 50 persen lansia. Di daerah lain, vaksinasi lansia baru mencapai 30 persen dari target, bahkan terdapat daerah yang kurang dari itu.
“Di Aceh, Sumatera Barat, dan Papua, angka vaksinasi lansia sangat rendah, belum sampai 20 persen,” ucap Nadia.
Nadia menjelaskan tingkat vaksinasi lansia yang rendah tersebut disebabkan antara lain oleh disinformasi yang diterima lansia. Alhasil, mereka enggan divaksin.
“Informasi seperti lansia dengan banyak komorbid sebaiknya tidak mendapatkan vaksin karena akan mengalami efek samping itu masih ada. Ini membuat lansia ragu untuk divaksin,” ucap dia.
Stok vaksin untuk lansia sedianya aman karena kelompok ini menjadi prioritas vaksinasi. Vaksin untuk lansia pun telah dilaksanakan sejak Maret 2021 saat warga negara dengan usia lebih muda belum mendapat akses vaksinasi.
“Beberapa inovasi sudah kita lakukan termasuk. Misalnya, kalau kita mengantar dua orang lansia, kita bisa mendapat vaksinasi. Saat itu, vaksinasi usia nonlansia, nontenaga kesehatan, dan nonpekerja publik kan belum mulai,” ucap dia.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) baru 43 persen dari target 21,5 juta lansia. Pemerintah terus berupaya menggenjot vaksinasi untuk lansia.
“Ini berbanding terbalik dengan semua sasaran. Kalau semua sasaran tinggal 40 persen dari target yang belum divaksin,” kata Nadia dalam Forum Merdeka Barat di Jakarta, Kamis, 11 November 2021.
Menurut dia, baru 9,3 juta lansia yang menerima vaksin covid-19 dosis pertama. Pasien dengan usia di atas 59 tahun sedianya berpotensi menderita covid-19 dengan tingkat yang lebih parah sampai mengalami kematian.
“Jadi kita berharap bahwa vaksinasi pada lansia ini minimal dosis pertama sampai akhir Desember 2021,” kata Nadia.
Baru DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau yang sudah memberikan vaksin dosis pertama kepada 50 persen lansia. Di daerah lain, vaksinasi lansia baru mencapai 30 persen dari target, bahkan terdapat daerah yang kurang dari itu.
“Di Aceh, Sumatera Barat, dan Papua, angka vaksinasi lansia sangat rendah, belum sampai 20 persen,” ucap Nadia.
Nadia menjelaskan tingkat vaksinasi lansia yang rendah tersebut disebabkan antara lain oleh disinformasi yang diterima lansia. Alhasil, mereka enggan divaksin.
“Informasi seperti lansia dengan banyak komorbid sebaiknya tidak mendapatkan vaksin karena akan mengalami efek samping itu masih ada. Ini membuat lansia ragu untuk divaksin,” ucap dia.
Stok vaksin untuk lansia sedianya aman karena kelompok ini menjadi prioritas vaksinasi. Vaksin untuk lansia pun telah dilaksanakan sejak Maret 2021 saat warga negara dengan usia lebih muda belum mendapat akses vaksinasi.
“Beberapa inovasi sudah kita lakukan termasuk. Misalnya, kalau kita mengantar dua orang lansia, kita bisa mendapat vaksinasi. Saat itu, vaksinasi usia nonlansia, nontenaga kesehatan, dan nonpekerja publik kan belum mulai,” ucap dia.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.