ilustrasi/medcom.id
ilustrasi/medcom.id

Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Indonesia

Ferdian Ananda • 22 September 2021 10:25
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia. Potensi tersebut diperkirakan terjadi 22 - 24 September 2021.
 
Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
 
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa-Nusa Tenggara Timur (NTT), Laut Banda dan Laut Arafuru," kata Herizal dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Rabu, 22 September 2021. 

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Simueleu-Kepulauan Mentawai, dan perairan Enggano-Bengkulu. Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hinda barat Sumatra, Teluk Lampung bagian selatan, Laut Natuna utara, perairan selatan Pulau Sumba, Selat Sumba, Selat Sape bagian selatan, perairan Pulau Sawu, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte, Selat Ombai, Laut Timor, Selat Karimata bagian selatan, dan Laut Jawa.
 
"Diperkirakan juga akan terjadi di perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, perairan Baubau-Kepulauan Wakatobi, perairan Manui-Kendari, perairan selatan Kepulauan Sula," ucap Herizal.
 
Baca: Waspada, Gelombang Setinggi 6 Meter di Laut Selatan Jawa
 
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya seperti di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten-Pulau Sumbawa, Selat Bali- Lombok-Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Banten. Lalu, di perairan selatan Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru bagian tengah dan timur.
 
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.
 
"Utamanya bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dan kapal tongkang," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan