Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi hingga lebih dari enam meter. Gelombang eksrem berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 12-13 Agustus 2021.
"Gelombang ekstrem lebih dari 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia selatan Banten-Bali," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dilansir dari Antara, Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021.
Eko mengatakan kondisi ini dipengaruhi angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan Banten-selatan Jawa Timur, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru. Kondisi tersebut juga mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Mentawai, perairan Kepulauan Bintan-Lingga, Laut Natuna, dan Selat Karimata.
Kemudian, di perairan Bangka Belitung, Selat Gelasa, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa bagian barat dan tengah, perairan utara Jawa Barat-Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi, Teluk Tomini, Selat Lombok bagian utara, dan Laut Bali-Laut Sumbawa Laut Flores.
Baca: BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Lebat Hingga November Mendatang
Gelombang hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan utara Flores, Selat Ombai, perairan Kepulauan Selayar-Kepulauan Sabalana, Teluk Bone, perairan Baubau- Kepulauan Wakatobi, perairan Manui-Kendari. Lalu, Teluk Tolo, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Agats-Amamapere, perairan Yos Sudarso, perairan Sarmi-Jayapura, Samudra Pasifik utara Jayapura.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 4- 6 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia. Beberapa di antaranya ialah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh- Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, perairan selatan Banten-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Eko.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dan kapal tongkang. "Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Eko.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi hingga lebih dari enam meter.
Gelombang eksrem berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 12-13 Agustus 2021.
"Gelombang ekstrem lebih dari 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia selatan Banten-Bali," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dilansir dari Antara, Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021.
Eko mengatakan kondisi ini dipengaruhi angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan Banten-selatan Jawa Timur, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru. Kondisi tersebut juga mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Mentawai, perairan Kepulauan Bintan-Lingga, Laut Natuna, dan Selat Karimata.
Kemudian, di perairan Bangka Belitung, Selat Gelasa, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa bagian barat dan tengah, perairan utara Jawa Barat-Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi, Teluk Tomini, Selat Lombok bagian utara, dan Laut Bali-Laut Sumbawa Laut Flores.
Baca:
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Lebat Hingga November Mendatang
Gelombang hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan utara Flores, Selat Ombai, perairan Kepulauan Selayar-Kepulauan Sabalana, Teluk Bone, perairan Baubau- Kepulauan Wakatobi, perairan Manui-Kendari. Lalu, Teluk Tolo, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Agats-Amamapere, perairan Yos Sudarso, perairan Sarmi-Jayapura, Samudra Pasifik utara Jayapura.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 4- 6 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia. Beberapa di antaranya ialah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh- Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, perairan selatan Banten-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Eko.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dan kapal tongkang. "Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)