Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Peningkatan Prokes Dinilai Ampuh Hadapi Lonjakan Kasus

Putri Anisa Yuliani • 20 Juni 2021 03:44
Jakarta: Mantan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama meminta pemerintah pusat melakukan peningkatan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat dalam menghadapi lonjakan kasus covid-19. Aturan pembatasan sosial juga harus lebih ketat ketimbang dua minggu lalu.
 
Tjandra menyebutkan salah satu langkah peningkatan prokes yang bisa dilakukan adalah 75 persen work from home (WFH) bagi seluruh kementerian. Menurut dia, langkah ini berdampak besar terhadap pengendalian covid-19.
 
"Ketika WFH 75 persen, pelayanan kepada masyarakat tetap bisa dilakukan virtual," ujar Tjandra dalam diskusi virtual Populi Center, Sabtu, 19 Juni 2021.

Mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara itu mengatakan jika kementerian berani menerapkan 75 persen WFH, perusahaan swasta maupun BUMN yang berkaitan dengan kementerian tersebut dimungkinkan mengikuti kebijakan itu. Selain itu, pemerintah bisa menerapkan sistem ganjil genap pada toko-toko di pusat perbelanjaan.
 
"Artinya hanya 50 persen yang buka. Jadi itu upaya skala peningkatan pembatasan sosial menjadi lebih ketat," papar Guru Besar Universitas Indonesia itu.
 
Baca: Satgas: Penyebaran Covid-19 di Indonesia Mencekam
 
Dia juga mengingatkan langkah-langkah ini masih harus diiringi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan 3M serta peningkatan testing dan tracing dari pemerintah daerah. Dia mendorong daerah di tingkat kabupaten dan kota mampu mencapai standar WHO dalam testing dan tracing.
 
"Secara angka nasional memang Indonesia bagus. Tapi jika ditarik mungkin itu karena ada 1-2 daerah yang tinggi sementara daerah lainnya rendah. Ini harus disamaratakan. Itu tidak boleh ada perdebatan. Itu tiga poinnya," ujar Tjandra.
 
Pemerintah pusat memutuskan masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro hingga 28 Juni 2021. Namun, desakan agar pemerintah dapat menerapkan lockdown total disuarakan organisasi profesi kesehatan, seperti Ikatan Dokter Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan