"Aktivitas di bidang kesehatan sudah berjalan sejak erupsi Gunung Semeru. Pagi tadi, sudah masuk semua logistik-logistik yang sudah dikirim dari Jakarta bersama-sama juga dari BNPB," kata Eka dalam konferensi pers Perkembangan Pascaerupsi Gunung Semeru di Jakarta, Minggu, 5 Desember 2021.
Eka menyebut beberapa barang logistik tersebut merupakan alat-alat kesehatan dasar. Seperti masker bedah, masker anak-anak, masker kain, dan masker N95.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pengiriman barang logistik juga berupa tenda satu unit dengan ukuran 6x12, ventilator, regulator tabung oksigen, hand sanitizer, termasuk penjernih air cepat, serta disinfektan. Semua logistik kesehatan akan dipusatkan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kemenkes juga telah menyiapkan empat pos pengungsian, yakni di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, Jawa Timur. "Di setiap pos tersebut, ada pos kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan sebanyak 77 orang di tenda pengungsi tersebut," ucap dia.
Eka menyebut pihaknya juga menyiapkan 13 puskesmas di Lumajang. Sebanyak 50 puskesmas juga disiapkan di sekitar Kabupaten Malang dan perbatasan daerah tersebut.
Kemenkes akan membantu merujuk korban terdampak yang mengalami luka bakar dan luka cukup berat. Korban bakal dievakuasi melalui rumah sakit rujukan yang memenuhi syarat.
Eka menyebut sebanyak lima rumah sakit rujukan disiapkan. Termasuk rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur untuk menerima pasien-pasien yang termasuk dalam hal rujukan rumah sakit.
Sementara itu, korban dengan luka bakar di bawah 20 persen dapat dirujuk ke rumah sakit swasta, seperti Rumah Sakit Kepanjen, Malang, Jawa Timur. Eka berharap penyaluran logistik berjalan lancar untuk membantu korban bencana serta evakuasi dapat selesai dengan cepat dan tidak ada lagi korban jiwa dari peristiwa tersebut.
"Mudah-mudahan pelaksanaan ini bisa berjalan dengan lancar," kata Eka.
Baca: Tanggap Erupsi Semeru, Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan