medcom.id, Jakarta: Menteri Sekretaris Negara Pratikno meminta tiga pejabat di lingkungan Sekretariat Negara berinovasi. Heru Budi Hartono dilantik sebagai Kepala Sekretariat Presiden, Nandang Haris sebagai Staf Ahli Mensesneg Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Bey Machmudin sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media.
Ketiganya diminta tak hanya berinovasi pada kegiatan eksternal, tapi juga manajemen internal.
"Pengembangan sistem informasi sudah sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, dan ini harus terus dilanjutkan. Semua itu kita dokumentasikan dalam majalah inovasi dan kemudian kita juga menerbitkan sebuah dokumentasi memori lembaga di Kemensesneg," kata Pratikno saat pelantikan di Gedung Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis 20 Juli 2017.
Pratikno menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo kepada tiga orang tersebut. Ia mengatakan, pejabat di lingkungan Istana Negara dan Kemensesneg perlu menjadi teladan bagi lembaga pemerintahan lainnya.
"Mengapa harus jadi teladan? Karena kalau ada sesuatu yang buruk di sini tentu saja kita tidak bisa dan tidak punya otoritas maupun legitimasi yang kuat untuk mendorong lembaga lain menjadi lebih baik," ucap Pratikno.
Teladan mesti tercermin dalam integritas, kejujuran, dan etika. Selain tiga hal itu, kesederhanaan juga perlu diperlihatkan seperti yang dicontohkan Presiden Jokowi.
Pratikno menegaskan tiga pejabat baru itu bisa segera bekerja usai dilantik. Ketiganya juga harus mengikuti rapim untuk melihat berbagai masalah di Kemensesneg dan penyelesaiannya.
"Kemudian silakan untuk dibahas masing-masing kedeputian bersama eselon II dan seterusnya. Itu adalah pertemuan fisik. Tapi pertemuan nonfisik melalui media teknologi informasi tentu saja kita sangat aktif menggunakan hal itu, semata-mata untuk bisa menyelesaikan permasalahan, merespons secara cepat," terang Pratikno.
Hari ini, beberapa pos kosong di lingkungan Istana resmi tersisi. Jabatan yang diduduki Heru sebelumnya kosong setelah pemangku jabatan sebelumnya, Darmansjah Djumala, dilantik menjadi Duta Besar RI untuk Austria.
"Kemudian juga deputi media dan protokol kosong karena pensiun, staf ahli juga kosong, sehingga hari ini sudah terisi kembali," ucap dia.
medcom.id, Jakarta: Menteri Sekretaris Negara Pratikno meminta tiga pejabat di lingkungan Sekretariat Negara berinovasi. Heru Budi Hartono dilantik sebagai Kepala Sekretariat Presiden, Nandang Haris sebagai Staf Ahli Mensesneg Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Bey Machmudin sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media.
Ketiganya diminta tak hanya berinovasi pada kegiatan eksternal, tapi juga manajemen internal.
"Pengembangan sistem informasi sudah sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, dan ini harus terus dilanjutkan. Semua itu kita dokumentasikan dalam majalah inovasi dan kemudian kita juga menerbitkan sebuah dokumentasi memori lembaga di Kemensesneg," kata Pratikno saat pelantikan di Gedung Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis 20 Juli 2017.
Pratikno menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo kepada tiga orang tersebut. Ia mengatakan, pejabat di lingkungan Istana Negara dan Kemensesneg perlu menjadi teladan bagi lembaga pemerintahan lainnya.
"Mengapa harus jadi teladan? Karena kalau ada sesuatu yang buruk di sini tentu saja kita tidak bisa dan tidak punya otoritas maupun legitimasi yang kuat untuk mendorong lembaga lain menjadi lebih baik," ucap Pratikno.
Teladan mesti tercermin dalam integritas, kejujuran, dan etika. Selain tiga hal itu, kesederhanaan juga perlu diperlihatkan seperti yang dicontohkan Presiden Jokowi.
Pratikno menegaskan tiga pejabat baru itu bisa segera bekerja usai dilantik. Ketiganya juga harus mengikuti rapim untuk melihat berbagai masalah di Kemensesneg dan penyelesaiannya.
"Kemudian silakan untuk dibahas masing-masing kedeputian bersama eselon II dan seterusnya. Itu adalah pertemuan fisik. Tapi pertemuan nonfisik melalui media teknologi informasi tentu saja kita sangat aktif menggunakan hal itu, semata-mata untuk bisa menyelesaikan permasalahan, merespons secara cepat," terang Pratikno.
Hari ini, beberapa pos kosong di lingkungan Istana resmi tersisi. Jabatan yang diduduki Heru sebelumnya kosong setelah pemangku jabatan sebelumnya, Darmansjah Djumala, dilantik menjadi Duta Besar RI untuk Austria.
"Kemudian juga deputi media dan protokol kosong karena pensiun, staf ahli juga kosong, sehingga hari ini sudah terisi kembali," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)