Suasana pusat perbelanjaan di Jakarta Barat/Medcom.id/Theofilius
Suasana pusat perbelanjaan di Jakarta Barat/Medcom.id/Theofilius

Panic Buying Menular

Theofilus Ifan Sucipto • 03 Maret 2020 16:25
Tangerang: Fenomena pembelian bahan makanan dalam jumlah banyak atau panic buying, dianggap menular. Orang lain bakal latah dan memborong keperluan yang sebenarnya tak dibutuhkan.
 
"Jadinya kok berlebihan, jadinya nakutin orang dan membuat panik," kata salah satu warga, Annisa Fitri Ade Mauna saat berbincang dengan Medcom.id di Tangerang, Banten, Selasa 3 Maret 2020.
 
Baca: Direktur RSPI: Kondisi 2 Pasien Positif Covid-19 Membaik

Wanita yang akrab dipanggil Dea itu mengaku tidak panik setelah dua warga Depok dinyatakan positif covid-19. Menurut dia, memborong bahan makanan bukan solusi.
 
Sebab, pencegahan virus korona bisa dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat.  Bukan berbelanja secara brutal, apalagi yang dibeli kebanyakan adalah mi instan.
 
<i>Panic Buying</i> Menular
Kondisi pusat perbelanjaan di Tangerang/Medcom/Theofilius.
 
Menurut Dea, hal tersebut tak akan menghindarkan masyarakat dari penyakit. "Kenapa enggak menyetok buah atau minuman yang sehat?" kata dia.
 
Dea memberi contoh bagaimana dirinya menghalau potensi penularan virus korona. Sejak akhir Januari, dia telah menyiapkan masker dan sabun antiseptik untuk menjaga kebersihan.
 
"Saya ada masker untuk teman yang sakit jadi bisa kasih masker bersih ke mereka," kata Dea.
 
Baca: Kemenkes Belum Berencana Isolasi Daerah Pasien Covid-19
 
Pantauan di lapangan, fenomena panic buying tak terjadi hari ini. Medcom.id mengunjungi beberapa supermarket di Jakarta dan Tangerang dan menyaksikan aktifitas jual beli berlangsung normal.
 
Salah satu pembeli bernama Kristina, menyebut pengumuman dua warga positif korona tak membuatnya panik. Kristina tetap berbelanja seperti biasa sesuai kebutuhan keluarganya.
 
"Kami ada masker di rumah. Terus saya juga rutin masak (keluarga) yang sehat-sehat," ujar wanita yang tinggal di Kedoya itu. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan