Jakarta: Jumlah masyarakat Indonesia yang disuntik vaksin covid-19 dosis kedua terus meningkat. Total 167.420.810 orang telah menerima vaksin lengkap.
"Jumlah yang disuntik dosis kedua bertambah sebanyak 90.678 orang," tulis data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Selasa, 31 Mei 2022.
Jumlah penyuntikan dosis pertama juga meningkat. Sebanyak 65.226 orang mendapatkan vaksinasi dosis pertama vaksin covid-19.
"Total yang sudah disuntik vaksin covid-19 dosis pertama sebanyak 200.267.408 orang," bunyi keterangan tersebut.
Baca: Banyak Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa Disebabkan Penurunan Laju Suntikan
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan laju vaksinasi covid-19 mengalami penurunan. Jumlah penerima vaksin dosis kedua telah mencapai 65 persen dan dosis ketiga 25 persen.
"Di negara-negara maju lainnya kalau (vaksin) sudah dapat 70 persen dari populasi itu biasanya stagnan," ujar Budi dalam konferensi pers di Istana Presiden, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022.
Budi menyebut dengan adanya penurunan laju vaksinasi ini membuat kebutuhan vaksin lebih sedikit. Sedangkan persediaan vaksin covid-19 terus bertambah.
Hal ini membuat banyak vaksin covid-19 kedaluwarsa. Mayoritas vaksin tersebut bersumber dari hibah negara sahabat.
Jakarta: Jumlah masyarakat Indonesia yang disuntik
vaksin covid-19 dosis kedua terus meningkat. Total 167.420.810 orang telah menerima vaksin lengkap.
"Jumlah yang disuntik dosis kedua bertambah sebanyak 90.678 orang," tulis data Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19, Selasa, 31 Mei 2022.
Jumlah penyuntikan dosis pertama juga meningkat. Sebanyak 65.226 orang mendapatkan vaksinasi dosis pertama vaksin covid-19.
"Total yang sudah disuntik vaksin covid-19 dosis pertama sebanyak 200.267.408 orang," bunyi keterangan tersebut.
Baca:
Banyak Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa Disebabkan Penurunan Laju Suntikan
Menteri Kesehatan (Menkes)
Budi Gunadi Sadikin mengatakan laju vaksinasi covid-19 mengalami penurunan. Jumlah penerima vaksin dosis kedua telah mencapai 65 persen dan dosis ketiga 25 persen.
"Di negara-negara maju lainnya kalau (vaksin) sudah dapat 70 persen dari populasi itu biasanya stagnan," ujar Budi dalam konferensi pers di Istana Presiden, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022.
Budi menyebut dengan adanya penurunan laju vaksinasi ini membuat kebutuhan vaksin lebih sedikit. Sedangkan persediaan vaksin covid-19 terus bertambah.
Hal ini membuat banyak vaksin covid-19 kedaluwarsa. Mayoritas vaksin tersebut bersumber dari hibah negara sahabat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)