Jakarta: Teater Indonesia Kita bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pertunjukan yang menggabungkan seni, teater, musik, dan tari dengan lakon “Tamu Agung”. Pagelaran seni yang ditulis dan disutradarai Agus Noor ini dipentaskan di Ciputra Artpreneur Theater pada 17-18 Juni 2022 setelah vakum akibat pandemi covid-19.
Pertunjukan ke-36 ini menampilkan para aktor kenamaan Indonesia, seperti Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Marsha Timothy, dan seniman lain. Penari dari Dance City Dance Company dan pemusik dari kelompok Jakarta Street Music turut mengisi pagelaran seni ini.
Seniman Butet Kartaredjasa menyebut pertunjukan ini menjadi kesempatan emas untuk membongkar tabungan energi seniman akibat pandemi covid-19. Butet berharap tradisi pertunjukan daring pada masa pandemi dapat dikombinasikan dengan pertunjukan luring seperti ini.
“Musibah yang lalu harus tetap punya makna yang positif untuk kehidupan kita di masa depan,” tutur seniman Butet Kartaredjasa dalam program Metro Pagi Primetime di Metro TV, Minggu, 19 Juni 2022.
Kehadiran kembali Teater Indonesia Kita pun diapresiasi sejumlah pelaku seni. Terutama bagi pemerintah yang telah memperlihatkan keberhasilannya dalam melalui pandemi covid-19 sehingga pertunjukan seni dapat diselenggarakan kembali.
“Harus seperti ini, seperti dulu. Ini betul-betul harapan besar. Jadi, tidak hanya ditonton, tapi harus tetap menonton. Itu hukumnya wajib bagi orang teater seperti saya,” kata penonton/seniman Tarzan.
Lakon Tamu Agung mengisahkan suatu daerah yang akan merayakan keberhasilan kota tersebut serta purna tugas sang pemimpin yang sudah menjabat selama 2 periode. Menjelang perayaan, datang utusan dari pusat akan datangnya Tamu Agung tanpa menyebut siapa sang tamu ini.
Namun, kedatangan Tamu Agung itu malah membuka banyak hal yang selama ini ditutupi di kota itu. Semua orang memanfaatkan kedatangannya untuk kepentingan pribadi. Bahkan ada yang cemas kedatangan Tamu Agung untuk melakukan bersih-bersih. (Fatha Annisa)
Jakarta: Teater Indonesia Kita bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pertunjukan yang menggabungkan seni, teater, musik, dan tari dengan lakon “Tamu Agung”. Pagelaran seni yang ditulis dan disutradarai Agus Noor ini dipentaskan di Ciputra Artpreneur Theater pada 17-18 Juni 2022 setelah vakum akibat pandemi covid-19.
Pertunjukan ke-36 ini menampilkan para aktor kenamaan Indonesia, seperti Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Marsha Timothy, dan seniman lain. Penari dari Dance City Dance Company dan pemusik dari kelompok Jakarta Street Music turut mengisi pagelaran seni ini.
Seniman Butet Kartaredjasa menyebut pertunjukan ini menjadi kesempatan emas untuk membongkar tabungan energi seniman akibat pandemi covid-19. Butet berharap tradisi pertunjukan daring pada masa pandemi dapat dikombinasikan dengan pertunjukan luring seperti ini.
“Musibah yang lalu harus tetap punya makna yang positif untuk kehidupan kita di masa depan,” tutur seniman Butet Kartaredjasa dalam program
Metro Pagi Primetime di
Metro TV, Minggu, 19 Juni 2022.
Kehadiran kembali Teater Indonesia Kita pun diapresiasi sejumlah pelaku seni. Terutama bagi pemerintah yang telah memperlihatkan keberhasilannya dalam melalui pandemi covid-19 sehingga pertunjukan seni dapat diselenggarakan kembali.
“Harus seperti ini, seperti dulu. Ini betul-betul harapan besar. Jadi, tidak hanya ditonton, tapi harus tetap menonton. Itu hukumnya wajib bagi orang teater seperti saya,” kata penonton/seniman Tarzan.
Lakon Tamu Agung mengisahkan suatu daerah yang akan merayakan keberhasilan kota tersebut serta purna tugas sang pemimpin yang sudah menjabat selama 2 periode. Menjelang perayaan, datang utusan dari pusat akan datangnya Tamu Agung tanpa menyebut siapa sang tamu ini.
Namun, kedatangan Tamu Agung itu malah membuka banyak hal yang selama ini ditutupi di kota itu. Semua orang memanfaatkan kedatangannya untuk kepentingan pribadi. Bahkan ada yang cemas kedatangan Tamu Agung untuk melakukan bersih-bersih.
(Fatha Annisa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)