Jakarta: Badan Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan seminar tertutup membahas pelabelan risiko Bisfenola A (BPA) dalam upaya perlindungan pemerintah atas potensi bahaya dari peredaran luas galon isi ulang di tengah masyarakat.
Seminar tertutup ini dipimpin langsung Kepala BPOM dan dihadiri sejumlah anggota DPR Komisi IX serta sejumlah akademisi dan pemangku kebijakan publik.
Kepala BPOM Penny K Lukito menyatakan seminar ini diharapkan bisa memberikan sudut pandang baru serta menambah pengetahuan dan wawasan terkait riset probiotik, probiotik baru dan bagaimana memenuhi data-data sesuai dengan regulasi. Sehingga, hasil pertemuan akan menjadi pertimbangan dalam menyusun pedoman teknis di BPOM.
"Namun, kita juga harus merespon terhadap perubahan-perubahan ilmu pengetahuan yang ada di masyarakat yang menunjukan adanya bahaya-bahaya resiko terhadap aspek kesehatan dan jiwa masyarakat yang harus kita respons dengan regulasi, salah satunya adalah resiko BPA yang akan memberikan berbagai dampak kesehatan," kata Penny, dalam tayangan Metro Pagi Primetime di Metro TV, Rabu, 8 Mei 2022.
Diketahui BPA sendiri merupakan zat kimia yang umum terkandung dalam pembuatan botol kemasan plastik termasuk galon isi ulang. Paparan senyawa ini dinilai bisa menyebabkan sejumlah penyakit berbahaya. (Paulina Wijaya)
Jakarta: Badan Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (
BPOM) melakukan seminar tertutup membahas pelabelan risiko Bisfenola A (BPA) dalam upaya perlindungan pemerintah atas potensi bahaya dari peredaran luas
galon isi ulang di tengah masyarakat.
Seminar tertutup ini dipimpin langsung Kepala BPOM dan dihadiri sejumlah anggota DPR Komisi IX serta sejumlah akademisi dan pemangku kebijakan publik.
Kepala BPOM
Penny K Lukito menyatakan seminar ini diharapkan bisa memberikan sudut pandang baru serta menambah pengetahuan dan wawasan terkait riset probiotik, probiotik baru dan bagaimana memenuhi data-data sesuai dengan regulasi. Sehingga, hasil pertemuan akan menjadi pertimbangan dalam menyusun pedoman teknis di BPOM.
"Namun, kita juga harus merespon terhadap perubahan-perubahan ilmu pengetahuan yang ada di masyarakat yang menunjukan adanya bahaya-bahaya resiko terhadap aspek kesehatan dan jiwa masyarakat yang harus kita respons dengan regulasi, salah satunya adalah resiko BPA yang akan memberikan berbagai dampak kesehatan," kata Penny, dalam tayangan Metro Pagi Primetime di Metro TV, Rabu, 8 Mei 2022.
Diketahui BPA sendiri merupakan zat kimia yang umum terkandung dalam pembuatan botol kemasan plastik termasuk galon isi ulang. Paparan senyawa ini dinilai bisa menyebabkan sejumlah penyakit berbahaya. (
Paulina Wijaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
