Jakarta: Seorang sopir bajaj di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, diamuk massa setelah kedapatan mencabuli tiga anak di bawah umur berulang kali. Salah satu korban bahkan saat ini tengah mengandung lima bulan.
Ketiga orang anak di bawah umur diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oknum sopir bajaj berinisial D. Perbuatan pelaku diketahui setelah ibu dari salah satu korban mencurigai siklus haid putrinya dan perut yang semakin membesar.
Setelah putrinya diperiksa di puskesmas, korban diketahui hamil lima bulan. Korban kemudian mengaku telah di cabuli oleh D. Selain itu dua anak perempuan lain juga mengaku jadi korban pelecehan seksual D.
"D mengaku melakukan aksinya di kontrakan dengan iming-iming uang kepada korban," kata presenter Metro TV, Fifi Aleyda Yahya, dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Rabu, 9 Maret 2022.
Warga Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang mengetahui perbuatan bejat D langsung mendatangi kediaman pelaku di sebuah kontrakan. Polisi sempat kesulitan mengevakuasi pelaku akibat banyaknya massa yang berkumpul. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Jakarta: Seorang sopir bajaj di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, diamuk massa setelah kedapatan mencabuli tiga anak di bawah umur berulang kali. Salah satu korban bahkan saat ini tengah mengandung lima bulan.
Ketiga orang anak di bawah umur diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oknum sopir bajaj berinisial D. Perbuatan pelaku diketahui setelah ibu dari salah satu korban mencurigai siklus haid putrinya dan perut yang semakin membesar.
Setelah putrinya diperiksa di puskesmas, korban diketahui hamil lima bulan. Korban kemudian mengaku telah di cabuli oleh D. Selain itu dua anak perempuan lain juga mengaku jadi korban pelecehan seksual D.
"D mengaku melakukan aksinya di kontrakan dengan iming-iming uang kepada korban," kata presenter Metro TV, Fifi Aleyda Yahya, dalam tayangan
Metro Siang di
Metro TV, Rabu, 9 Maret 2022.
Warga Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang mengetahui perbuatan bejat D langsung mendatangi kediaman pelaku di sebuah kontrakan. Polisi sempat kesulitan mengevakuasi pelaku akibat banyaknya massa yang berkumpul.
(Fauzi Pratama Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)