Jakarta: Kementerian Agama merilis satu kloter umrah yang akan diberangkatkan perdana ke Arab Saudi pada 23 Desember 2021. Pemberangkatan calon jemaah umrah akan menggunakan sistem one gate policy yakni hanya melalui embarkasi Jakarta langsung ke Arab Saudi.
"Pesawat nanti berangkat langsung ke Arab Saudi, tidak boleh transit," ujar Direktur Bina Umrah & Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Nur Arifin dalam tayangan Siang di Metro TV, Rabu, 15 Desember 2021.
Arifin menyebut sebanyak tiga ratus orang akan berangkat dalam kloter pertama umrah tersebut. Kloter ini berasal dari beberapa asosiasi umrah dan haji di Indonesia.
“Ada delapan asosiasi di Indonesia dan enam asosiasi sudah pada mengirimkan jemaahnya. Tentu nanti kita bagi-bagi berdasarkan kesepakatan kami sesuai kesiapan mereka berangkatnya,” kata Arifin.
Calon jemaah umrah yang akan diberangkatkan perdana nanti adalah para pengurus asosiasi umrah dan haji di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membangun opini positif bahwa Indonesia mampu memberangkatkan jemaah umrah yang sehat dan tidak terjadi kasus penularan covid-19.
"Orang-orang asosiasi sepakat untuk keberangkatan perdana ini adalah orang-orang yang benar-benar dapat bertanggung jawab, diyakini kesehatannya, dan nanti mampu memberikan edukasi tentang umrah di era pandemi," jelasnya.
Nantinya, sebelum keberangkatan calon jemaah umrah akan dikarantina selama 1x24 jam di Asrama Haji Pondok Gede untuk menjalani screening kesehatan. Kementerian Agama pun masih terus melakukan berbagai persiapan.
"Sebelum berangkat, 1x24 jam berada di Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan screening kesehatan, terdiri dari cek kesehatan, cek sertifikat vaksin, juga kemudian dilakukan PCR," ucap Arifin. (Widya Finola Ifani Putri)
Jakarta:
Kementerian Agama merilis satu kloter
umrah yang akan diberangkatkan perdana ke Arab Saudi pada 23 Desember 2021. Pemberangkatan calon jemaah umrah akan menggunakan sistem
one gate policy yakni hanya melalui embarkasi Jakarta langsung ke
Arab Saudi.
"Pesawat nanti berangkat langsung ke Arab Saudi, tidak boleh transit," ujar Direktur Bina Umrah & Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Nur Arifin dalam tayangan Siang di Metro TV, Rabu, 15 Desember 2021.
Arifin menyebut sebanyak tiga ratus orang akan berangkat dalam kloter pertama umrah tersebut. Kloter ini berasal dari beberapa asosiasi umrah dan haji di Indonesia.
“Ada delapan asosiasi di Indonesia dan enam asosiasi sudah pada mengirimkan jemaahnya. Tentu nanti kita bagi-bagi berdasarkan kesepakatan kami sesuai kesiapan mereka berangkatnya,” kata Arifin.
Calon jemaah umrah yang akan diberangkatkan perdana nanti adalah para pengurus asosiasi umrah dan haji di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membangun opini positif bahwa Indonesia mampu memberangkatkan jemaah umrah yang sehat dan tidak terjadi kasus penularan covid-19.
"Orang-orang asosiasi sepakat untuk keberangkatan perdana ini adalah orang-orang yang benar-benar dapat bertanggung jawab, diyakini kesehatannya, dan nanti mampu memberikan edukasi tentang umrah di era pandemi," jelasnya.
Nantinya, sebelum keberangkatan calon jemaah umrah akan dikarantina selama 1x24 jam di Asrama Haji Pondok Gede untuk menjalani screening kesehatan. Kementerian Agama pun masih terus melakukan berbagai persiapan.
"Sebelum berangkat, 1x24 jam berada di Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan screening kesehatan, terdiri dari cek kesehatan, cek sertifikat vaksin, juga kemudian dilakukan PCR," ucap Arifin. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)