Jakarta: Armada JakLingko kecelakaan di Jalan Elok, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 8 Mei 2025 malam. Kecelakaan melibatkan satu unit Mikrotrans KWK 240247, rute Jak 79 (Tubagus Angke - Rawa Buaya) dengan sejumlah kendaraan bermotor.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani menyampaikan dalam kejadian itu terdapat 9 korban luka, 8 diantaranya mendapatkan perawatan medis di RSUD Cengkareng dan satu sudah kembali ke rumah.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kami sangat prihatin atas kecelakaan yang terjadi. Kami juga memastikan bahwa seluruh korban telah mendapat perawatan medis terbaik. Operator KWK sebagai koperasi pengelola unit Mikrotrans tersebut, menanggung penuh biaya pengobatan dan juga melakukan pendampingan korban," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Pemprov Jakarta bakal lakukan evaluasi
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, turut prihatin akan insiden serius yang melibatkan bus JakLingko. Dia menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap operasi transportasi umum, khususnya JakLingko.
"Kita semua tahu bahwa faktor manusia tidak bisa diabaikan. Namun, hal ini tidak berarti kita dapat mengabaikan betapa pentingnya pengawasan. Kita semua bertanya-tanya, bagaimana kecelakaan seperti ini bisa terjadi? Dalam sistem transportasi massal seperti ini, risiko kecelakaan selalu ada," jelas Rano Karno.
Ia berharap, kecelakaan ini menjadi yang terakhir kali dan pihak Pemprov Jakarta akan melakukan evaluasi menyeluruh. "Semoga insiden ini menjadi yang terakhir, dan evaluasi menyeluruh harus segera dilakukan," tegasnya.
Jakarta: Armada
JakLingko kecelakaan di Jalan Elok, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 8 Mei 2025 malam.
Kecelakaan melibatkan satu unit Mikrotrans KWK 240247, rute Jak 79 (Tubagus Angke - Rawa Buaya) dengan sejumlah kendaraan bermotor.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani menyampaikan dalam kejadian itu terdapat 9 korban luka, 8 diantaranya mendapatkan perawatan medis di RSUD Cengkareng dan satu sudah kembali ke rumah.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kami sangat prihatin atas kecelakaan yang terjadi. Kami juga memastikan bahwa seluruh korban telah mendapat perawatan medis terbaik. Operator KWK sebagai koperasi pengelola unit Mikrotrans tersebut, menanggung penuh biaya pengobatan dan juga melakukan pendampingan korban," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Pemprov Jakarta bakal lakukan evaluasi
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, turut prihatin akan insiden serius yang melibatkan bus JakLingko. Dia menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap operasi transportasi umum, khususnya JakLingko.
"Kita semua tahu bahwa faktor manusia tidak bisa diabaikan. Namun, hal ini tidak berarti kita dapat mengabaikan betapa pentingnya pengawasan. Kita semua bertanya-tanya, bagaimana kecelakaan seperti ini bisa terjadi? Dalam sistem transportasi massal seperti ini, risiko kecelakaan selalu ada," jelas Rano Karno.
Ia berharap, kecelakaan ini menjadi yang terakhir kali dan pihak Pemprov Jakarta akan melakukan evaluasi menyeluruh. "Semoga insiden ini menjadi yang terakhir, dan evaluasi menyeluruh harus segera dilakukan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)