Jakarta: ESQ Halal Center menekankan pentingnya memperkuat ekosistem halal nasional. Industri halal di Indonesia harus terus dikembangkan agar menjadi nilai tambah dan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Hal itu diungkapkan pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian saat menerima sertifikat akreditasi sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Pratama dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
ESQ Halal Center melingkupi akreditasi, ruang pemeriksaan dan/atau pengujian (verifikasi/validasi, inspeksi produk dan/atau PPH, dan pengujian laboratorium bagi produk berupa makanan dan minuman), cakupan wilayah kerja (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), dan jumlah auditor halal 3 orang.
"Akreditasi ini amanah besar. Kami akan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM, industri makanan dan minuman, hingga komunitas halal," ujar Ary Ginanjar.
Menurutnya, sertifikasi halal bukan sekadar kewajiban, tetapi menjadi nilai tambah dan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Ary menyebut akreditasi ini merupakan bentuk pengakuan resmi terhadap kapasitas kelembagaan, kualitas sumber daya manusia, serta kesiapan teknis dan manajerial LPH ESQ menjalankan tugas pemeriksaan kehalalan produk.
"Dengan status baru ini, ESQ Halal Center selain terdapat LP3H Universitas Ary Ginanjar kini juga sudah resmi memiliki LPH ESQ yang memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan halal sebagai bagian dari proses sertifikasi halal, dan siap mendukung pemerintah malalui BPJPH untuk terus perkuat ekosistem halal nasional," ungkap Ary Ginanjar.
Sebelumnya, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menghadiri peluncuran ESQ Halal Center bertepatan dengan peresmian Komunitas Ksatria Halal yang beranggotakan 2 juta alumni Forum Komunikasi Alumni ESQ di Menara 165 Jakarta Selatan.
Diketahui, sejak awal berdirinya, ESQ Halal Center mengusung pendekatan unik yang mengintegrasikan tiga dimensi utama: IQ/intelligence quotient, EQ/emotional quotient, dan SQ/spiritual quotient.
Dengan latar belakang kuat dari nilai-nilai ESQ yang dikembangkan oleh Ary Ginanjar, lembaga ini menghadirkan layanan sertifikasi halal yang tidak hanya taat pada regulasi, tetapi juga mendidik dan memberdayakan pelaku usaha dari sisi moral dan etika bisnis.
"Langkah ini, merupakan bagian dari visi besar ESQ Halal Center untuk berkontribusi dalam terwujudnya ekosistem halal nasional yang inklusif, mudah diakses, dan berkelanjutan. Ke depan, lembaga ini juga akan menjalin kerja sama strategis dengan perguruan tinggi, lembaga riset, serta asosiasi industri untuk terus meningkatkan kualitas dan kepercayaan terhadap sertifikasi halal Indonesia," jelas Ary Ginanjar.
"Dengan akreditasi sebagai LPH Pratama, ESQ Halal Center kini tidak hanya menjadi pelaku baru di arena halal nasional, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam menjawab tantangan globalisasi dan meningkatnya permintaan terhadap produk halal dunia," pungkasnya.
Jakarta: ESQ Halal Center menekankan pentingnya memperkuat ekosistem halal nasional. Industri halal di Indonesia harus terus dikembangkan agar menjadi nilai tambah dan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Hal itu diungkapkan pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian saat menerima sertifikat akreditasi sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Pratama dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
ESQ Halal Center melingkupi akreditasi, ruang pemeriksaan dan/atau pengujian (verifikasi/validasi, inspeksi produk dan/atau PPH, dan pengujian laboratorium bagi produk berupa makanan dan minuman), cakupan wilayah kerja (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), dan jumlah auditor halal 3 orang.
"Akreditasi ini amanah besar. Kami akan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM, industri makanan dan minuman, hingga komunitas halal," ujar Ary Ginanjar.
Menurutnya, sertifikasi halal bukan sekadar kewajiban, tetapi menjadi nilai tambah dan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Ary menyebut akreditasi ini merupakan bentuk pengakuan resmi terhadap kapasitas kelembagaan, kualitas sumber daya manusia, serta kesiapan teknis dan manajerial LPH ESQ menjalankan tugas pemeriksaan kehalalan produk.
"Dengan status baru ini, ESQ Halal Center selain terdapat LP3H Universitas Ary Ginanjar kini juga sudah resmi memiliki LPH ESQ yang memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan halal sebagai bagian dari proses sertifikasi halal, dan siap mendukung pemerintah malalui BPJPH untuk terus perkuat ekosistem halal nasional," ungkap Ary Ginanjar.
Sebelumnya, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menghadiri peluncuran ESQ Halal Center bertepatan dengan peresmian Komunitas Ksatria Halal yang beranggotakan 2 juta alumni Forum Komunikasi Alumni ESQ di Menara 165 Jakarta Selatan.
Diketahui, sejak awal berdirinya, ESQ Halal Center mengusung pendekatan unik yang mengintegrasikan tiga dimensi utama: IQ/intelligence quotient, EQ/emotional quotient, dan SQ/spiritual quotient.
Dengan latar belakang kuat dari nilai-nilai ESQ yang dikembangkan oleh Ary Ginanjar, lembaga ini menghadirkan layanan sertifikasi halal yang tidak hanya taat pada regulasi, tetapi juga mendidik dan memberdayakan pelaku usaha dari sisi moral dan etika bisnis.
"Langkah ini, merupakan bagian dari visi besar ESQ Halal Center untuk berkontribusi dalam terwujudnya ekosistem halal nasional yang inklusif, mudah diakses, dan berkelanjutan. Ke depan, lembaga ini juga akan menjalin kerja sama strategis dengan perguruan tinggi, lembaga riset, serta asosiasi industri untuk terus meningkatkan kualitas dan kepercayaan terhadap sertifikasi halal Indonesia," jelas Ary Ginanjar.
"Dengan akreditasi sebagai LPH Pratama, ESQ Halal Center kini tidak hanya menjadi pelaku baru di arena halal nasional, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam menjawab tantangan globalisasi dan meningkatnya permintaan terhadap produk halal dunia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)