Jakarta: Peningkatan kompetensi perempuan dibutuhkan untuk memastikan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Sehingga, dapat memenuhi beberapa indikator yang mesti dicapai dalam pembangunan berkelanjutan yakni kesetaraan gender, keadilan, dan inklusivitas.
"Dalam pembangunan berkelanjutan memiliki beberapa indikator yang harus dicapai seperti kesetaraan gender, keadilan dan inklusivitas, serta hak-hak perempuan lainnya demi memaksimalkan sumber daya manusia (SDM)," ujar Ketua Tim Penggerak-PKK Riau, Adrias Harianto, dalam keterangan yang dikutip Selasa, 13 Agustus 2024.
Hal tersebut diungkap Adrias, merespons penyelenggaraan Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Renjana Cita Srikandi, di Pekanbaru. Agenda tersebut diselenggarakan usai sukses digelar di Jakarta.
“Kami turut memberikan dukungan penuh terhadap event Renjana Cita Srikandi dalam upaya meningkatkan kompetensi perempuan," kata dia.
Mengusung tema Energizing You, Elevating Each Other”, acara ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan Indonesia. Yakni, dengan meningkatkan kompetensi dan mendorong kolaborasi antar perempuan.
"Saya sangat berharap kegiatan ini dapat menggedor potensi masyarakat, khususnya para perempuan Provinsi Riau," kata dia.
Selain Pekanbaru, agenda tersebut digelar di Medan, Bandung, dan Makassar. Dalam pelaksanaan di Jakarta pada Mei 2024, wadah kolaborasi itu mendapatkan sambutan positif dari lebih dari 8.000 pengunjung.
Dipilihnya Pekanbaru sebagai kota selanjutnya dalam penyelenggaraan acara Renjana Cita Srikandi, karena potensi besar dan semangat tinggi dari perempuan berprestasi. Mereka telah berkontribusi signifikan dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, seni, dan budaya baik di tingkat provinsi, nasional, regional hingga internasional.
Kegiatan ini juga akan melibatkan partisipasi para talenta dan tokoh perempuan lokal untuk bergabung bersama Renjana Cita Srikandi. Antara lain, pebisnis Tia Juwita, social media influencer Cut Aliza Syakila, juga sederet tokoh perempuan asal Provinsi Riau bertalenta lainnya.
“Keterlibatan perempuan dalam ekonomi sangat penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Acara ini patut diapresiasi, apalagi acara ini bisa membuka mata perempuan Riau agar tertarik terjun ke dunia entrepreneur dan ekonomi kreatif,” kata owner Ratatia Rattan Handmade, Tia Juwita.
Renjana Cita Srikandi mengusung tiga unsur penting, yaitu Karsa, Kriya, dan Karya. Karsa berfokus pada perluasan wawasan dan motivasi positif dengan menghadirkan tokoh perempuan inspiratif yang berbagi ilmu dan pengalaman melalui sesi “Gelar Wicara” di setiap waktu pelaksanaannya.
Kriya, menyediakan program lokakarya untuk pembekalan dan peningkatan talenta bersama komunitas lokal seperti Ges Floral, Kawan Sekarya, Sya Sky Studio, Ngepaint Yuk, dan masih banyak lagi. Sedangkan Karya menampilkan pertunjukan seni seperti musik, tari, dan mode, serta pekan raya UMKM.
Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Indonesia yang akan berlangsung selama 3 hari di Lapangan Gubernur Riau dan Ballroom Menara BRK Syariah Riau. Kegiatan tersebut bakal dihadiri 70 perempuan inspiratif, di antaranya, termasuk Prilly Latuconsina, Yura Yunita, Rossa, Agnez Mo, Putri Ariani, Iyeth Bustami, GAC, Marion Jola, Mulan Jameela, Salma Salsabil, Fenita Arie, dan lainnya.
Acara yang akan berlangsung pada 23 sampai 25 Agustus 2024 ini dirancang sebagai sebuah acara yang inklusif karena menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas seperti juru bicara bahasa isyarat dan juga area ramah disabilitas. Dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Riau, semakin memperkuat semangat kami
Jakarta: Peningkatan kompetensi
perempuan dibutuhkan untuk memastikan
pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Sehingga, dapat memenuhi beberapa indikator yang mesti dicapai dalam pembangunan berkelanjutan yakni kesetaraan gender, keadilan, dan inklusivitas.
"Dalam pembangunan berkelanjutan memiliki beberapa indikator yang harus dicapai seperti kesetaraan gender, keadilan dan inklusivitas, serta hak-hak perempuan lainnya demi memaksimalkan sumber daya manusia (SDM)," ujar Ketua Tim Penggerak-PKK Riau, Adrias Harianto, dalam keterangan yang dikutip Selasa, 13 Agustus 2024.
Hal tersebut diungkap Adrias, merespons penyelenggaraan Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Renjana Cita Srikandi, di Pekanbaru. Agenda tersebut diselenggarakan usai sukses digelar di Jakarta.
“Kami turut memberikan dukungan penuh terhadap event Renjana Cita Srikandi dalam upaya meningkatkan kompetensi perempuan," kata dia.
Mengusung tema Energizing You, Elevating Each Other”, acara ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan Indonesia. Yakni, dengan meningkatkan kompetensi dan mendorong kolaborasi antar perempuan.
"Saya sangat berharap kegiatan ini dapat menggedor potensi masyarakat, khususnya para perempuan Provinsi Riau," kata dia.
Selain Pekanbaru, agenda tersebut digelar di Medan, Bandung, dan Makassar. Dalam pelaksanaan di Jakarta pada Mei 2024, wadah kolaborasi itu mendapatkan sambutan positif dari lebih dari 8.000 pengunjung.
Dipilihnya Pekanbaru sebagai kota selanjutnya dalam penyelenggaraan acara Renjana Cita Srikandi, karena potensi besar dan semangat tinggi dari perempuan berprestasi. Mereka telah berkontribusi signifikan dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, seni, dan budaya baik di tingkat provinsi, nasional, regional hingga internasional.
Kegiatan ini juga akan melibatkan partisipasi para talenta dan tokoh perempuan lokal untuk bergabung bersama Renjana Cita Srikandi. Antara lain, pebisnis Tia Juwita, social media influencer Cut Aliza Syakila, juga sederet tokoh perempuan asal Provinsi Riau bertalenta lainnya.
“Keterlibatan perempuan dalam ekonomi sangat penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Acara ini patut diapresiasi, apalagi acara ini bisa membuka mata perempuan Riau agar tertarik terjun ke dunia entrepreneur dan ekonomi kreatif,” kata owner Ratatia Rattan Handmade, Tia Juwita.
Renjana Cita Srikandi mengusung tiga unsur penting, yaitu Karsa, Kriya, dan Karya. Karsa berfokus pada perluasan wawasan dan motivasi positif dengan menghadirkan tokoh perempuan inspiratif yang berbagi ilmu dan pengalaman melalui sesi “Gelar Wicara” di setiap waktu pelaksanaannya.
Kriya, menyediakan program lokakarya untuk pembekalan dan peningkatan talenta bersama komunitas lokal seperti Ges Floral, Kawan Sekarya, Sya Sky Studio, Ngepaint Yuk, dan masih banyak lagi. Sedangkan Karya menampilkan pertunjukan seni seperti musik, tari, dan mode, serta pekan raya UMKM.
Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Indonesia yang akan berlangsung selama 3 hari di Lapangan Gubernur Riau dan Ballroom Menara BRK Syariah Riau. Kegiatan tersebut bakal dihadiri 70 perempuan inspiratif, di antaranya, termasuk Prilly Latuconsina, Yura Yunita, Rossa, Agnez Mo, Putri Ariani, Iyeth Bustami, GAC, Marion Jola, Mulan Jameela, Salma Salsabil, Fenita Arie, dan lainnya.
Acara yang akan berlangsung pada 23 sampai 25 Agustus 2024 ini dirancang sebagai sebuah acara yang inklusif karena menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas seperti juru bicara bahasa isyarat dan juga area ramah disabilitas. Dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Riau, semakin memperkuat semangat kami
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)