Tim SAR gabungan saat mengevakuasi salah satu korban tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Februari 2024. Istimewa
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi salah satu korban tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Februari 2024. Istimewa

Longsor Terjang Luwu Sulsel, Berikut Penyebab dan Cara Mencegah Jadi Korban Tanah Longsor

Medcom • 27 Februari 2024 19:06
Jakarta: Beberapa wilayah di Indonesia diterjang bencana tanah longsor akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa waktu belakang. Salah satunya, longsor yang terjadi di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Luwu, Sulawesi Selatan pada Senin, 26 Februari 2024.
 
Penyebab longsor diduga akibat curah hujan sangat tinggi yang terjadi sejak Minggu, 25 Februari 2024, malam. Derasnya hujan mengakibatkan pergeseran tanah dan membuat material di wilayah tersebut tidak stabil.
 
Pengendara yang memaksa mendorong kendaraannya tertimpa longsor susulan. BPBD Sulawesi selatan mencatat 115 menjadi korban, 5 orang di antaranya meninggal dunia.
 
Baca: Korban Tewas Tertimbun Longsor di Luwu Bertambah Jadi 5 Orang

Apa sih sebenarnya penyebab longsor? Bagaimana agar tak menjadi korban longsor? Yuk simak informasi seputar bencana tanah longsor yang Medcom rangkum untuk Sobat di bawah ini!
 

Arti dan proses terjadinya tanah longsor

Tanah longsor merupakan sebuah bencana alam yang terjadi ketika terjadi perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng.

Tanah longsor diawali oleh air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai ke tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
 

Apa saja penyebab tanah longsor?


Tanah longsor terjadi bukan tanpa sebab, berikut beberapa penyebab terjadinya tanah longsor melansir PPID Pelaksana BPSDMD Jawa Tengah berikut: 

1. Aktivitas gunung berapi

Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu. Ini bisa menyebabkan getaran atau pergolakan tanah yang menjadi penyebab longsor.

2. Curah hujan tinggi

Saat musim kemarau yang panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah-pecah atau pori-pori. Ketika musim hujan, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanah yang retak dan memenuhi rongga, sehingga terjadilah pergeseran tanah. 

3. Erosi

Erosi merupakan pengikisan tanah yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus lereng tanah. Air yang menggerus lereng-lereng ini akhirnya bertambah curam dan menjadi penyebab longsor.
 
Tebing yang kekurangan pohon atau tidak memiliki penahan akan lebih mudah terkikis dan mengalami erosi sehingga mudah longsor.

4. Gempa bumi

Gempa Bumi menyebabkan getaran pada massa batuan serta tanah bergerak.

5. Lereng terjal tak mampu menahan angin dan air

Proses pembentukan lereng atau tebing terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar lereng yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut.

6. Penggundulan hutan

Hutan yang gundul akan mempengaruhi struktur tanah yang melonggar karena tidak memiliki penahan, juga air tidak memiliki daerah resapan.

7. Tata lahan pertanian yang salah

Penataan lahan pertanian maupun perkebunan yang buruk, akan berdampak pada timbulnya bencana longsor. Tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang kecil dan tidak cukup kokoh untuk menjaga struktur tanah tetap kuat.

8. Bebatuan yang lapuk

Batu endapan yang berasal dari gunung berapi dan batu jenis sedimen kecil memiliki sifat lapuk atau kekuatan yang mudah hancur menjadi tanah. Hal ini yang kemudian juga menjadi penyebab longsor.

9. Tanah kurang padat


Seperti tanah liat yang memiliki karakteristik yang mudah pecah ketika musim panas, dan lembek ketika musim hujan.

10. Tumpukan Sampah

Sampah yang tidak pernah diolah dan dibiarkan menggunung akan beresiko longsor terutama karena tekanan dan air hujan yang memiliki intensitas yang tinggi.

11. Beban berlebih pada satu area lereng


Jika di sekitar lereng terdapat rumah atau pemukiman di lereng serta kendaraan yang lalu lalang di tikungan lembah, maka jika beban tersebut terlampau berat, dapat menyebabkan tanah longsor.

12. Aktivitas pertambangan

Operasi penambangan yang menggunakan teknik peledakan seringkali menyebabkan daerah lain yang berisiko longsor menjadi longsor akibat getaran di bawah tanah.

13. Kebocoran air

Salah satu penyebab longsor yang lainnya adalah kebocoran air yang juga termasuk aktivitas manusia yang membantu melemahkan lereng.
 
Baca: Bupati Minta Warga Sleman Punya Pengetahuan Mitigasi Bencana

Cara mencegah jadi korban longsor

Jika longsor tiba-tiba terjadi,  pastikan Sobat selalu waspada saat berada di daerah rawan longsor saat hujan lebat. Segera mengevakuasi diri jika tebing menunjukkan tanda-tanda akan terjadinya Longsor.
 
Saat hujan derah, hindari melalui jalur sungai dan lereng ketika menuju tempat penampungan.
 
Jika anda tidak dapat menyelamatkan diri, secepatnya ambil posisi meringkuk seperti bola dan lindungi kepala anda dengan berada di bawah meja atau benda keras.
 

Demikian informasi seputar longsor dan cara menghindari jadi korban longsor. Semoga informasi ini bermanfaat, terutama bagi Sobat Medcom yang tinggal di sekitar lereng.
 
Seputar informasi seputar kebencanaan lain, simak informasinya di sini! (Agapytus Edvaldo Sugiharto)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan