Jakarta: Seorang menantu berinisial ND (24), menjadi dalang pembunuhan, M (51) mertuanya sendiri di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ia menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa mertunya.
Kasus yang awalnya diduga pembegalan ini berhasil diungkap Sat Reskrim Polresta Kendari. Kasus ini pembunuhan berencana ini terungkap setelah polisi MF (21) dan ND yang merupakan menantu korban.
"Pelakunya ada dua orang, satu orang itu menantu korban," kata Aris.
Menantu Bunuh Mertua
Kepala Polresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko membeberkan bahwa pembegalan merupakan alibi dari pelaku pembunuhan berencana. Ia mengatakan pembunuhan berencana ini diotaki menantu korban ND.
“Begal sebagai alibi saja. Faktanya adalah pembunuhan berencana,” jelas Aris.
"Saat ini kedua pelaku telah diamankan di Polresta Kendari," tambah Aris.
Skenario ND Habisi Mertua
Aris menjelaskan skenario ND membunuh mertuanya. ND keluar bersama mertuanya untuk berbelanja ke pusat perbelanjaan dan Pasar Anduonuhu menggunakan mobil.
Setelah berbelanja, ND mengendarai mobilnya ke arah bundaran Citraland dan menuju ke Jalan Madusila. Di sana MF yang berjalan dari rumahnya masuk ke mobil tersebut.
Disitulah MF mengeksekusi M dengan cara leher korban dijerat dengan tali kemudian ditusuk pakai pisau. M ditusuk sebanyak sebanyak sembilan kali.
ND kemudian berpura-pura meminta pertolongan terhadap warga yang melintas seolah-olah dibegal oleh pria tersebut dan ban mobilnya sudah dipecah. Selain itu, ND juga melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Poasia.
Motif ND
Berdasarkan hasil interogasi terhadap pelaku MF, lanjutnya, motif pembunuhan berencana yang dilakukan itu dikarenakan adanya dendam pelaku terhadap korban.
Jakarta: Seorang menantu berinisial ND (24), menjadi
dalang pembunuhan, M (51) mertuanya sendiri di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ia menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa mertunya.
Kasus yang awalnya diduga pembegalan ini berhasil diungkap Sat Reskrim Polresta Kendari. Kasus ini pembunuhan berencana ini terungkap setelah polisi MF (21) dan ND yang merupakan menantu korban.
"Pelakunya ada dua orang, satu orang itu menantu korban," kata Aris.
Menantu Bunuh Mertua
Kepala Polresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko membeberkan bahwa pembegalan merupakan alibi dari
pelaku pembunuhan berencana. Ia mengatakan pembunuhan berencana ini diotaki menantu korban ND.
“Begal sebagai alibi saja. Faktanya adalah pembunuhan berencana,” jelas Aris.
"Saat ini kedua pelaku telah diamankan di Polresta Kendari," tambah Aris.
Skenario ND Habisi Mertua
Aris menjelaskan skenario ND membunuh mertuanya. ND keluar bersama mertuanya untuk berbelanja ke pusat perbelanjaan dan Pasar Anduonuhu menggunakan mobil.
Setelah berbelanja, ND mengendarai mobilnya ke arah bundaran Citraland dan menuju ke Jalan Madusila. Di sana MF yang berjalan dari rumahnya masuk ke mobil tersebut.
Disitulah MF mengeksekusi M dengan cara leher korban dijerat dengan tali kemudian ditusuk pakai pisau. M ditusuk sebanyak sebanyak sembilan kali.
ND kemudian berpura-pura meminta pertolongan terhadap warga yang melintas seolah-olah dibegal oleh pria tersebut dan ban mobilnya sudah dipecah. Selain itu, ND juga melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Poasia.
Motif ND
Berdasarkan hasil interogasi terhadap pelaku MF, lanjutnya, motif pembunuhan berencana yang dilakukan itu dikarenakan adanya dendam pelaku terhadap korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)