medcom.id, Jakarta: Sebanyak 162 penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 menjadi korban jatuhnya pesawat tujuan Surabaya-Singapura tersebut di Perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Desember 2014 silam. Salah satu korban di antaranya ialah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW). Menurut proyek manajer Tim SAR Gabungan Untung Medianto, pihaknya menemukan identitas milik TKW tersebut.
"Dia baru saja tanda tangan kontrak akan bekerja," kata Untung di atas KM SAR Pacitan, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (2/3/2015).
Penemuan identitas itu ketika pihaknya mengangkat badan utama pesawat ke atas permukaan laut. Dari penyisiran itu, terkumpul sejumlah barang, milik tiga korban yang berbeda. Satu di antaranya milik TKW tersebut. Sayangnya, ia enggak menyebutkan nama TKW yang diduga akan bekerja di Singapura tersebut.
Selain itu, tim SAR juga menemukan pecahan uang dolar Singapura. Kisaran ratusan hingga 8 ribu dolar Singapura. Penemuan barang milik korban itu, diserahkan sepenuhnya kepada Manajemen Air Asia dan selanjutnya akan diberikan kepada keluarga korban.
Tiga paket tersebut atas nama Inda Diani Abraham dari Surabaya, Yuni Indah dari Ponorogo dan Hermanto Tanus dari Surabaya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo menambahkan, pihaknya akan menyisir kembali badan pesawat itu, sebelum diangkut oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Bambang menduga, di dalam badan pesawat masih terdapat potongan tubuh korban.
Hingga hari ini, sebanyak 59 orang yang belum ditemukan. Dikatakan Bambang, operasi SAR khusus AirAsia ini akan ditutup secara penuh pada dua pekan mendatang. Dalam rentang waktu itu, pihaknya akan bertemu dengan keluarga korban dan operasi akan tetap dilakukan, dalam skala kecil.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 162 penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 menjadi korban jatuhnya pesawat tujuan Surabaya-Singapura tersebut di Perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Desember 2014 silam. Salah satu korban di antaranya ialah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW). Menurut proyek manajer Tim SAR Gabungan Untung Medianto, pihaknya menemukan identitas milik TKW tersebut.
"Dia baru saja tanda tangan kontrak akan bekerja," kata Untung di atas KM SAR Pacitan, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (2/3/2015).
Penemuan identitas itu ketika pihaknya mengangkat badan utama pesawat ke atas permukaan laut. Dari penyisiran itu, terkumpul sejumlah barang, milik tiga korban yang berbeda. Satu di antaranya milik TKW tersebut. Sayangnya, ia enggak menyebutkan nama TKW yang diduga akan bekerja di Singapura tersebut.
Selain itu, tim SAR juga menemukan pecahan uang dolar Singapura. Kisaran ratusan hingga 8 ribu dolar Singapura. Penemuan barang milik korban itu, diserahkan sepenuhnya kepada Manajemen Air Asia dan selanjutnya akan diberikan kepada keluarga korban.
Tiga paket tersebut atas nama Inda Diani Abraham dari Surabaya, Yuni Indah dari Ponorogo dan Hermanto Tanus dari Surabaya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo menambahkan, pihaknya akan menyisir kembali badan pesawat itu, sebelum diangkut oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Bambang menduga, di dalam badan pesawat masih terdapat potongan tubuh korban.
Hingga hari ini, sebanyak 59 orang yang belum ditemukan. Dikatakan Bambang, operasi SAR khusus AirAsia ini akan ditutup secara penuh pada dua pekan mendatang. Dalam rentang waktu itu, pihaknya akan bertemu dengan keluarga korban dan operasi akan tetap dilakukan, dalam skala kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)