Empat pelaku begal Pondok Aren. Foto: Arga Sumantri
Empat pelaku begal Pondok Aren. Foto: Arga Sumantri

Si Unyil, Pembegal yang Hormat kepada Ortu

Aedy azeza ulfi • 11 Maret 2015 11:46
medcom.id, Jakarta: Sumiah (45) bingung. Anaknya, Nandar Pangestu (17) yang akrab dipanggil Unyil, tak pulang-pulang sejak 24 Februari. Tanggal itu adalah hari saat Hendriansyah, pemuda yang kedapatan membegal, dibakar massa di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
 
Dari televisi, Sumiah tahu ada pelaku begal yang dibakar massa. Sumiah tak terlalu peduli dengan berita itu. Hingga akhirnya perempuan setengah baya ini menerima kabar dari Kepala RT tempatnya tinggal bahwa anaknya disebut-sebut terlibat dalam aksi begal itu. Sumiah kaget. Tak menyangka.  
 
Saat ditemui Metrotvnews.com di rumah petakan yang dikontraknya di Jalan Inpres VI RT 04/07 Larangan, Kota Tangerang, pedagang pecel keliling ini bercerita tentang anaknya. Kata Sumiah, siang sebelum membegal Unyil pamit untuk bekerja sebagai tukang parkir.

"Setelah itu tidak ada kabar dari dia selama 3 hari," katanya, Selasa (10/3/2015).
 
Unyil adalah anak semata wayang Sumiah dan Edi Suwito, tukang kebun. Unyil, kata Sumiah, adalah anak laki-laki mandiri yang rajin membantu dirinya.
 
"Dia sering bantu ibunya ngepel, bersih-bersih, baju juga dia cuci sendiri. Nandar anaknya enggak manja. Kadang-kadang kalau saya pulang, dia bilang, ibu enggak usah bersih-bersih, istirahat saja," ucap Sumiah.
 
Saat mendengar kabar anaknya terlibat pembegalan, Sumiah tambah bingung. Unyil kemudian pulang. Tapi dia tak menceritakan apapun pada ibunya. Padahal, Unyil kerap menceritakan kemana dia pergi dan apa yang dilakukannya.   
 
"Saya enggak nyangka anak saya ikut kaya gituan. Jantung saya mau copot rasanya. Dia anak baik. Tapi memang mungkin ini karena saya juga, dia kurang perhatian, kurang didikan yang baik dan salah bergaul," tutur dia.
 
Sumiah meminta maaf pada korban anaknya. Dia menyesal dengan apa yang sudah dilakukan Unyil. Sumiah hanya bersyukur anak satu-satunya itu lolos dari amukan massa.
 
Unyil ditangkap Senin malam 2 Maret lalu. Tiga kolega begalnya, Nahar alias Celeng, Puguh dan Noval juga sudah ditangkap. Polisi masih memburu Beler, pelaku lainnya.
 
Pembegalan motor di Pondok Aren, membetot perhatian publik setelah Hendriyansyah tewas dibakar massa, Selasa 24 Februari dini hari. Pemuda 22 tahun itu sehari-hari diketahui sebagai polisi cepek.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan