medcom.id, Jakarta: Pesawat jet tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara dengan nomor penerbangan TS-1643 yang terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma dinilai tidak layak terbang. Sebab saat pengereman, parasut tidak mengembang.
Anggota Komisi I, Tb Hasanudin mengatakan, usai kejadian, dirinya mendapat laporan dari lapangan. Ketika pesawat gagal take off, parasut pengerem tidak mengembang.
“Jadi saat pesawat mau lepas landas dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba ada percikan api, pilot berusaha menghentikan pesawat, tetapi rem parasut tidak mengembang, ini sangat berbahaya,” katanya.
Menurut Hasanudin, berdasarkan hasil penelusuran Komisi I, pesawat hibah F-16 selama ini tergeletak di Gurun Arizona dan terlihat meragukan. “Pengiriman pertama empat pesawat. Tetapi, ketika HUT TNI tahun 2014, yang digunakan hanya dua, ternyata sisanya dalam keadaan retak, kondisi pesawat hibah F-16 meragukan,” ungkapnya.
Komisi I DPR berharap, semua pesawat hibah dilakukan pemeriksaan secara detail. Sebab, kelayakan pesawat tempur menyangkut keselamatan pilot dan keamanan negara. “Kalau tidak layak jangan dipakai. Kembalikan ke negara asal,” tegasnya.
Seperti diketahui sebuah pesawat jet tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara dengan nomor tail number TS-1643 jatuh di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar Pukul 8.20. Beruntung pilot Letnan Kolonel Penerbang Firman yang menerbangkan selamat.
medcom.id, Jakarta: Pesawat jet tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara dengan nomor penerbangan TS-1643 yang terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma dinilai tidak layak terbang. Sebab saat pengereman, parasut tidak mengembang.
Anggota Komisi I, Tb Hasanudin mengatakan, usai kejadian, dirinya mendapat laporan dari lapangan. Ketika pesawat gagal take off, parasut pengerem tidak mengembang.
“Jadi saat pesawat mau lepas landas dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba ada percikan api, pilot berusaha menghentikan pesawat, tetapi rem parasut tidak mengembang, ini sangat berbahaya,” katanya.
Menurut Hasanudin, berdasarkan hasil penelusuran Komisi I, pesawat hibah F-16 selama ini tergeletak di Gurun Arizona dan terlihat meragukan. “Pengiriman pertama empat pesawat. Tetapi, ketika HUT TNI tahun 2014, yang digunakan hanya dua, ternyata sisanya dalam keadaan retak, kondisi pesawat hibah F-16 meragukan,” ungkapnya.
Komisi I DPR berharap, semua pesawat hibah dilakukan pemeriksaan secara detail. Sebab, kelayakan pesawat tempur menyangkut keselamatan pilot dan keamanan negara. “Kalau tidak layak jangan dipakai. Kembalikan ke negara asal,” tegasnya.
Seperti diketahui sebuah pesawat jet tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara dengan nomor tail number TS-1643 jatuh di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar Pukul 8.20. Beruntung pilot Letnan Kolonel Penerbang Firman yang menerbangkan selamat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
