medcom.id, Jakarta: Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nelson Simanjuntak menyatakan pihaknya tidak melakukan rekomendasi untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di 130 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di 98 negara.
Sementara itu, untuk kekisruhan yang terjadi seperti di Hong Kong maupun di Kuala Lumpur, dia mengatakan pihaknya tidak merekemondasikan PSU karena pemilihan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur.
"Kita tidak ada merekomendasikan PSU di luar negeri," kata Nelson di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan bila Bawaslu ataupun Panwaslu tidak memberikan rekomendasi untuk melakukan PSU, pihaknya tidak ada masalah untuk tetap melakukan rekapitulasi perolehan suara untuk pemilihan di luar negeri ini.
Untuk masalah yang terjadi di Hong Kong dan Kuala Lumpur, Arief menegaskan hal tersebut telah diselesaikan pihak penyelenggara setempat.
"Ya kalau sudah tidak ada PSU, ya sudah kita rekap saja (masalah di Hong Kong dan Kuala Lumpur). Semua sudah diselesaikan di sana pada saat itu," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nelson Simanjuntak menyatakan pihaknya tidak melakukan rekomendasi untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di 130 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di 98 negara.
Sementara itu, untuk kekisruhan yang terjadi seperti di Hong Kong maupun di Kuala Lumpur, dia mengatakan pihaknya tidak merekemondasikan PSU karena pemilihan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur.
"Kita tidak ada merekomendasikan PSU di luar negeri," kata Nelson di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan bila Bawaslu ataupun Panwaslu tidak memberikan rekomendasi untuk melakukan PSU, pihaknya tidak ada masalah untuk tetap melakukan rekapitulasi perolehan suara untuk pemilihan di luar negeri ini.
Untuk masalah yang terjadi di Hong Kong dan Kuala Lumpur, Arief menegaskan hal tersebut telah diselesaikan pihak penyelenggara setempat.
"Ya kalau sudah tidak ada PSU, ya sudah kita rekap saja (masalah di Hong Kong dan Kuala Lumpur). Semua sudah diselesaikan di sana pada saat itu," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)