medcom.id, Semarang: Ribuan massa Partai Gerindra dari Jawa Tengah dan Kepulauan Riau menyatakan siap berangkat ke Jakarta guna menyambangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami tidak memasang target jumlah yang akan dikirim ke Jakarta, akan tetapi diharapkan setiap DPC di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah bisa mengirimkan satu atau dua bus," kata Wakil ketua DPRD Partai Gerindra Sriyanto di Semarang, Rabu (20/8/2014).
Mereka, jelas Sriyanto, akan berangkat dari setiap DPC dan akan bergabung dengan pendukukung Prabowo-Hatta dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten , DIY dan Jawa Timur.
Sementara itu, massa dari 11 kabupaten/kota yang berangkat lebih awal, antara lain, dari Kabupaten Purbalingga, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Tegal, dan Pekalongan. "Kami hadir di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk aksi damai," kata Sriyanto yang juga mantan Ketua PWI Jawa Tengah ini.
Ia mengemukakan aksi dari Jawa Tengah itu bertujuan menunjukkan solidaritas dan sebagai gerakan moral. "Agar pelaksanaan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dapat benar-benar adil, tidak terintervensi pihak manapun," ujar Sriyanto.
medcom.id, Semarang: Ribuan massa Partai Gerindra dari Jawa Tengah dan Kepulauan Riau menyatakan siap berangkat ke Jakarta guna menyambangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami tidak memasang target jumlah yang akan dikirim ke Jakarta, akan tetapi diharapkan setiap DPC di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah bisa mengirimkan satu atau dua bus," kata Wakil ketua DPRD Partai Gerindra Sriyanto di Semarang, Rabu (20/8/2014).
Mereka, jelas Sriyanto, akan berangkat dari setiap DPC dan akan bergabung dengan pendukukung Prabowo-Hatta dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten , DIY dan Jawa Timur.
Sementara itu, massa dari 11 kabupaten/kota yang berangkat lebih awal, antara lain, dari Kabupaten Purbalingga, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Tegal, dan Pekalongan. "Kami hadir di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk aksi damai," kata Sriyanto yang juga mantan Ketua PWI Jawa Tengah ini.
Ia mengemukakan aksi dari Jawa Tengah itu bertujuan menunjukkan solidaritas dan sebagai gerakan moral. "Agar pelaksanaan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dapat benar-benar adil, tidak terintervensi pihak manapun," ujar Sriyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)