medcom.id, Jakarta: Usai menggelar konferensi pers perihal alasan pemberhentian Prabowo Subianto dari militer, Mantan Menhankam Pangab Jenderal (Purn) Wiranto mengaku mendapat ancaman, bahkan dia menyebut adanya reaksi berlebihan yang muncul dari pihak tertentu.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane berharap agar pihak kepolisian dapat bertindak untuk mengatisipasi agar ancaman.
"Polri perlu mengantisipasi. Mendeteksi, apakah ada manuver pihak tertentu yang berpotensi menimbulkan kekacauan menjelang Pilpres," kata Neta kepada Metrotvnews.com, Kamis (26/6/2014).
Lebih lanjut dia berharap agar Wiranto tak gentar dalam menyikapi ancaman-ancaman tersebut. "Ancaman-ancaman tersebut hanya 'gertak sambal'. Saya harap masyarakat tidak resah dengan hal tersebut," terangnya.
medcom.id, Jakarta: Usai menggelar konferensi pers perihal alasan pemberhentian Prabowo Subianto dari militer, Mantan Menhankam Pangab Jenderal (Purn) Wiranto mengaku mendapat ancaman, bahkan dia menyebut adanya reaksi berlebihan yang muncul dari pihak tertentu.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane berharap agar pihak kepolisian dapat bertindak untuk mengatisipasi agar ancaman.
"Polri perlu mengantisipasi. Mendeteksi, apakah ada manuver pihak tertentu yang berpotensi menimbulkan kekacauan menjelang Pilpres," kata Neta kepada
Metrotvnews.com, Kamis (26/6/2014).
Lebih lanjut dia berharap agar Wiranto tak gentar dalam menyikapi ancaman-ancaman tersebut. "Ancaman-ancaman tersebut hanya 'gertak sambal'. Saya harap masyarakat tidak resah dengan hal tersebut," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)