medcom.id, Jakarta: Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Markas Besar (Mabes) Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan bom di rumah indekos di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Tim mengambil sejumlah barang dari kamar 104, tempat terduga teroris Dian Yuli Novi tinggal.
Pantauan Metrotvnews,com, tim mendatangi TKP sejak pukul 08.55 WIB dan baru selesai sekira pukul 11.00 WIB. Tim terlihat membawa sejumlah paperbag dan bungkusan putih. Belum diketahui barang bukti yang diambil.
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP A Wijanarko belum mau membeberkan hal itu lebih lanjut. "Polres hanya pengamanan TKP, untuk pelaksanaan olah TKP dilakukan tim Labfor Mabes Polri, termasuk hasilnya dibawa untuk pendalaman lebih lanjut," ujar Wijanarko, Minggu (11/12/2016).
Polisi menerjunkan sebanyak 30 orang dari tim gabungan dan K9. Sementara itu, Polres Bekasi mengerahkan 100 personel untuk melakukan penjagaan.
Selama olah TKP, indekos dijaga ketat polisi bersenjata. Jalan masuk juga ditutup.
Kabagops Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Aslan Suwastomo, mengatakan, penjagaan ketat diberlakukan hingga Senin. Penghuni indekos juga belum bisa masuk.
Sejak semalam, rumah indekos itu telah diberi garis batas keamanan. Sejumlah polisi pun masih berjaga di sekitar lokasi, beberapa menghalau warga agar tidak melihat terlalu dekat.
Kemarin, Tim Densus 88 mengamankan bahan peledak dan tiga orang terduga teroris, yaitu Nur Solihin, Agus Supriyadi, dan Dian Yulia Novi.
Mereka diketahui tergabung dalam Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) yang merupakan sel baru dari jaringan Bahrun Naim. Mereka diduga berencana meledakkan salah satu objek vital di kawasan Jakarta Pusat.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/akWwxY4k" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Markas Besar (Mabes) Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan bom di rumah indekos di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Tim mengambil sejumlah barang dari kamar 104, tempat terduga teroris Dian Yuli Novi tinggal.
Pantauan Metrotvnews,com, tim mendatangi TKP sejak pukul 08.55 WIB dan baru selesai sekira pukul 11.00 WIB. Tim terlihat membawa sejumlah paperbag dan bungkusan putih. Belum diketahui barang bukti yang diambil.
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP A Wijanarko belum mau membeberkan hal itu lebih lanjut. "Polres hanya pengamanan TKP, untuk pelaksanaan olah TKP dilakukan tim Labfor Mabes Polri, termasuk hasilnya dibawa untuk pendalaman lebih lanjut," ujar Wijanarko, Minggu (11/12/2016).
Polisi menerjunkan sebanyak 30 orang dari tim gabungan dan K9. Sementara itu, Polres Bekasi mengerahkan 100 personel untuk melakukan penjagaan.
Selama olah TKP, indekos dijaga ketat polisi bersenjata. Jalan masuk juga ditutup.
Kabagops Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Aslan Suwastomo, mengatakan, penjagaan ketat diberlakukan hingga Senin. Penghuni indekos juga belum bisa masuk.
Sejak semalam, rumah indekos itu telah diberi garis batas keamanan. Sejumlah polisi pun masih berjaga di sekitar lokasi, beberapa menghalau warga agar tidak melihat terlalu dekat.
Kemarin, Tim Densus 88 mengamankan bahan peledak dan tiga orang terduga teroris, yaitu Nur Solihin, Agus Supriyadi, dan Dian Yulia Novi.
Mereka diketahui tergabung dalam Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) yang merupakan sel baru dari jaringan Bahrun Naim. Mereka diduga berencana meledakkan salah satu objek vital di kawasan Jakarta Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)