medcom.id, Jakarta: Islam menempatkan orang tua di posisi yang agung. Tak heran, banyak aturan rinci agar umatnya tak mendustai orang tua.
Ustaz Najmi Umar Bakkar LC memberikan sejumlah rambu agar umat Islam tak mendurhakai orang tua saat memberi kajian bertajuk "Masihkah Orang Tuamu Kau Durhakai", di Masjid Nursiah Daud Paloh, Jalan Pilar Mas Raya, Jakarta Barat, Sabtu 25 Maret 2017.
Ustaz Najmi menyebut perilaku durhaka kepada orang tua bukan saja melakukan kekerasan fisik. "Tanpa disadari, dalam sikap keseharian kita kepada orang tua, terselip perbuatan durhaka," katanya.
Dia berharap umat Islam lebih waspada karena salah satu pengganjal menuju surga adalah perbuatan mendustai orang tua. "Meskipun kita telah berbuat baik dan menunaikan semua perintah dan kewajiban-Nya, kita terganjal masuk surga jika mendustai orang tua."
Ustaz Najmi berkisah, suatu hari datang seseorang kepada Rasulullah. Lelaki itu berkata, "Ya Rasulullah, aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi engkaulah utusan Allah. Aku mendirikan sholat, aku menunaikan zakat, aku juga berpuasa di bulan Ramadan."
Lalu Nabi bersabda, "Barang siapa yang melakukan perbuatan seperti itu, ia akan bersama para nabi dan rasul berada surga yang sama. Dengan catatan, orang tersebut tak durhaka terhadap orang tuanya."
Ustaz Najmi memerinci sejumlah sikap durhaka terhadap orang tua yang kadang tak disadari, yakni:
1. Bersuara keras,
2. menghardik,
3. membentak sampai membuat orang tuanya menangis,
4. mengucap kata "ah" saat diperintah orang tua,
5. menunjukkan muka masam,
6. menunjukkan pandangan sinis,
7. terlalu memberatkan orang tua dengan banyak permintaan,
8. lebih mementingkan pasangan hidup, serta
9. meninggalkan mereka di masa tuanya.
"Dalam sabda Nabi, sikap durhaka kepada orang tua termasuk tiga dosa besar yang langsung mendapatkan balasan dari Allah," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Islam menempatkan orang tua di posisi yang agung. Tak heran, banyak aturan rinci agar umatnya tak mendustai orang tua.
Ustaz Najmi Umar Bakkar LC memberikan sejumlah rambu agar umat Islam tak mendurhakai orang tua saat memberi kajian bertajuk "Masihkah Orang Tuamu Kau Durhakai", di Masjid Nursiah Daud Paloh, Jalan Pilar Mas Raya, Jakarta Barat, Sabtu 25 Maret 2017.
Ustaz Najmi menyebut perilaku durhaka kepada orang tua bukan saja melakukan kekerasan fisik. "Tanpa disadari, dalam sikap keseharian kita kepada orang tua, terselip perbuatan durhaka," katanya.
Dia berharap umat Islam lebih waspada karena salah satu pengganjal menuju surga adalah perbuatan mendustai orang tua. "Meskipun kita telah berbuat baik dan menunaikan semua perintah dan kewajiban-Nya, kita terganjal masuk surga jika mendustai orang tua."
Ustaz Najmi berkisah, suatu hari datang seseorang kepada Rasulullah. Lelaki itu berkata, "Ya Rasulullah, aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi engkaulah utusan Allah. Aku mendirikan sholat, aku menunaikan zakat, aku juga berpuasa di bulan Ramadan."
Lalu Nabi bersabda, "Barang siapa yang melakukan perbuatan seperti itu, ia akan bersama para nabi dan rasul berada surga yang sama. Dengan catatan, orang tersebut tak durhaka terhadap orang tuanya."
Ustaz Najmi memerinci sejumlah sikap durhaka terhadap orang tua yang kadang tak disadari, yakni:
1. Bersuara keras,
2. menghardik,
3. membentak sampai membuat orang tuanya menangis,
4. mengucap kata "ah" saat diperintah orang tua,
5. menunjukkan muka masam,
6. menunjukkan pandangan sinis,
7. terlalu memberatkan orang tua dengan banyak permintaan,
8. lebih mementingkan pasangan hidup, serta
9. meninggalkan mereka di masa tuanya.
"Dalam sabda Nabi, sikap durhaka kepada orang tua termasuk tiga dosa besar yang langsung mendapatkan balasan dari Allah," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
