Kepala Staf TNI Angkatan Udara  (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

TNI AU Bentuk Tim Investigasi Prajurit Kopasgat Jatuh Terjun Payung

Antara • 06 April 2023 15:08
Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo telah membentuk tim investigasi kasus kecelakaan dua prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Peristiwa itu terjadi saat latihan terjun payung di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Rabu, 5 April 2023.
 
"Sekarang sedang dibentuk tim investigasi untuk mencari penyebab kenapa terjadinya kecelakaan tersebut," ujar Fadjar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 6 April 2023.
 
Insiden kecelakaan tersebut terjadi saat anggota Kopasgat lainnya melaksanakan latihan terjun payung di kawasan Halim Perdanakusuma, pada Rabu, 5 April 2023. Insiden itu menyebabkan Sertu Agung Dwano Karisma meninggal.

Latihan bersama digelar dalam rangka gladi kotor menjelang upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma.
 
"Kemarin kami berduka, karena salah satu prajurit terbaik kami gugur dalam melaksanakan penerjunan dalam rangka HUT," kata Fadjar.
 
Baca: Prajurit Kopasgat Tewas Saat Latihan Terjun Payung Peringatan HUT TNI AU

Ia memperkirakan kecelakaan tersebut terjadi saat melakukan terjun lenting (bungee jumping) yang mengakibatkan tabrakan di udara. Menurut dia, kejadian tersebut tidak dapat dihindari, sehingga menimbulkan korban jiwa.
 
"Dan jenazah (Sertu Agung) sudah dimakamkan di kampung halamannya di Soreang dengan upacara kemiliteran," ujar Fadjar.
 
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menjelaskan bahwa Sertu Agung sempat dibawa ke rumah sakit, namun beberapa jam kemudian meninggal. Sementara satu anggota Kopasgat lainnya masih dalam proses pemulihan dan sedang dirawat di Rumah Sakit Udara dr Esnawan Antariksa.
 
Ia juga meminta kepada masyarakat apabila menemukan video dan foto terkait kecelakaan ini agar tidak disebarluaskan. Hal ini untuk menjaga perasaan keluarga yang ditinggalkan.
 
"Mohon kita jaga keluarga ya, kalau menemukan foto-foto yang kira-kira kurang pantes dilihat simpan saja," kata dia.
 
Selain itu, Indan mengaku salut terhadap anggota Kopasgat yang tetap semangat melaksanakan tugas terjun payung dengan baik di tengah kehilangan rekannya.
 
"Saya kira moril mereka luar biasa. Saya sesama Angkatan Udara salut sama mereka," jelas dia.
 
Akibat kecelakaan ini, sambung Indan, jumlah penerjun diubah dari yang tadinya menggunakan dua pesawat kini menjadi satu pesawat dan jumlahnya tidak lagi sebanyak 77 orang, namun menjadi 18 orang.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan