Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Pesan Kemenkes Agar Kasus Covid-19 Terkendali: Ayo Booster!

Medcom • 14 Februari 2023 11:50
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi, baik itu vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama maupun dosis keempat atau booster kedua. Hal ini dilakukan agar kasus covid-19 bisa terkendali dan status pandemi bisa segera berakhir.
 
Pemerintah menyatakan kasus covid-19 di Indonesia tetap terkendali meski kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah dicabut. Kondisi ini harus terus dijaga. Salah satu caranya adalah masyarakat mendapatkan vaksin dosis lengkap dan booster pertama serta kedua.
 
Juru Bicara Pemerintah dan Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro, mengatakan masyarakat harus mensyukuri karena penanganan pandemi di Indonesia sangat baik dan sejauh ini dalam kondisi stabil. Sehingga, masyarakat bisa kembali beraktivitas di luar rumah.

"Kondisi ini harus kita jaga dengan baik agar tidak ada lagi lonjakan kasus. Pandemi covid-19 belum usai. Supaya pandemi tetap terkontrol dengan baik, salah satu upaya yang penting adalah dengan vaksinasi lengkap dan booster," kata Reisa dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan, Selasa , 14 Februari 2023.
 
Reisa menyampaikan masyarakat perlu tahu bahwa enam bulan setelah penyuntikan dosis lengkap, pasti ada penurunan antibodi. Karena itu, butuh vaksin booster agar proteksi diri terhadap covid-19 kembali meningkat.
 
"Ini penting sekali terutama untuk kelompok rentan. Itu sebabnya kalau sudah lengkap vaksin dua dosis, jangan lupa juga lengkapi dengan booster atau lanjutannya. Agar kita tidak mudah tertular dan menurunkan risiko perburukan akibat covid-19," ujar Reisa.
 
Mulai 24 Januari, pemerintah menjalankan program vaksinasi booster kedua untuk orang berusia 18 tahun ke atas. Vaksin yang digunakan untuk booster kedua atau dosis keempat merupakan jenis vaksin yang telah memperoleh persetujuan atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 
 
Reisa mengajak masyarakat memanfaatkan booster kedua sebaik mungkin. Agar bisa mengantisipasi covid-19.
 
Baca: Terus Dikebut, 4 Ribu Orang Disuntik Vaksin Booster Pertama
 
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan sebulan setelah PPKM dicabut, semua parameter epidemiologi menurun dan terkendali. Tidak ada lonjakan kasus dan juga tidak ada penambahan kematian. 
 
Berdasarkan survei Serologi Antibodi SARS-CoV-2 kepada 16.286 orang di 19 kabupaten/kota, 99 persen antibodi mereka meningkat. Survei memeriksa darah untuk mengetahui tingkat antobodi.
 
"Itu menambah keyakinan, meski pandemi belum berakhir tapi kita bisa mengendalikan," ujar Syahril.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan