medcom.id, Jakarta: Kabar duka datang tiba-tiba, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina kemarin malam. Indonesia dinilai kehilangan sosok yang berjasa bagi penyelenggaraan pemilihan umum dan demokrasi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Fahri bercerita, pertemuan terakhir dengan Husni terjadi pertengahan Mei. Mereka bertemu di Padang, Sumatera Barat.
Saat itu, Fahri diundang Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Rektor Universitas Andalas untuk menghadiri sebuah diskusi. Selain itu, Fahri juga hadir dalam deklarasi Alumni KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) bersama dengan Husni.
"Saya dengan beliau sedang gandrung dengan tema diskusi peran intelektual Sumatera dalam menyusun narasi kemerdekaan Indonesia, hari itu kami bertemu dua kali," kata Fahri dalam pernyataan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (8/7/2016).
Pertemuan antara keduanya terjadi dalam sebuah diskusi di Universitas Andalas dan deklarasi alumni KAMMI. Fahri bahkan sempat menggoda Husni dengan mengomentari berat badan Ketua KPU itu.
Husni Kamil Manik dan Fahri Hamzah. MI/Susanto.
Bukannya tersinggung, Husni justru membalas Fahri dengan sebuah lirikan ke arah perut. "Dia tersenyum sambil melihat perut saya, saya menyambut senyumnya," kenang Fahri.
Fahri melukiskan almarhum sebagai sosok yang diterima seluruh kalangan. Saat menghadiri deklarasi KAMMI, kedatangan Husni disambut tepukan meriah dari aktivis yang hadir.
Fahri pun memuji kinerja Husni selama menjabat sebagai Ketua KPU. Kata dia, Husni merupakan generasi baru Indonesia yang berpengalaman dalam menjalankan tugas sebagai pejabat negara.
"Maka saya menganggap kepergian pak Husni adalah kehilangan kita semua. Beliau adalah figur sukses dalam mengelola pelaksanaan pemilu dalam periode hampir lima tahun ini, beliau juga berjasa menjaga demokrasi kita," kata Fahri.
Fahri berharap, pimpinan KPU dapat menjaga tradisi baik yang telah ditorehkan Husni. "Semoga kepemimpinan KPU yang akan datang bisa terus menjaga tradisi yang baik yang sudah ada di masa beliau," pungkas Fahri.
Husni Kamil Manik. ANT/Widodo Jusuf.
Husni meninggal di RSPP sekitar pukul 21.00 WIB. Ketua KPU sejak 2012 itu dikabarkan mengidap abses, penumpukan nanah karena infeksi.
Jenazah Husni kini berada di rumah duka, Jalan Siaga Raya, Pejaten, Pasar Minggu. Husni akan disemayamkan di Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol, Menteng, sebelum dimakamkan esok.
Husni Kamil Manik lahir di Medan 18 Juli 1975. Husni merupakan anggota KPU Sumatera Barat selama dua periode berturut-turut, 2003-2008 dan 2008-2013.
Alumni Master di Program Studi Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Universitas Andalas Padang ini menjabat sebagai Ketua KPU sejak April 2012.
medcom.id, Jakarta: Kabar duka datang tiba-tiba, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina kemarin malam. Indonesia dinilai kehilangan sosok yang berjasa bagi penyelenggaraan pemilihan umum dan demokrasi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Fahri bercerita, pertemuan terakhir dengan Husni terjadi pertengahan Mei. Mereka bertemu di Padang, Sumatera Barat.
Saat itu, Fahri diundang Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Rektor Universitas Andalas untuk menghadiri sebuah diskusi. Selain itu, Fahri juga hadir dalam deklarasi Alumni KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) bersama dengan Husni.
"Saya dengan beliau sedang gandrung dengan tema diskusi peran intelektual Sumatera dalam menyusun narasi kemerdekaan Indonesia, hari itu kami bertemu dua kali," kata Fahri dalam pernyataan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (8/7/2016).
Pertemuan antara keduanya terjadi dalam sebuah diskusi di Universitas Andalas dan deklarasi alumni KAMMI. Fahri bahkan sempat menggoda Husni dengan mengomentari berat badan Ketua KPU itu.
Husni Kamil Manik dan Fahri Hamzah. MI/Susanto.
Bukannya tersinggung, Husni justru membalas Fahri dengan sebuah lirikan ke arah perut. "Dia tersenyum sambil melihat perut saya, saya menyambut senyumnya," kenang Fahri.
Fahri melukiskan almarhum sebagai sosok yang diterima seluruh kalangan. Saat menghadiri deklarasi KAMMI, kedatangan Husni disambut tepukan meriah dari aktivis yang hadir.
Fahri pun memuji kinerja Husni selama menjabat sebagai Ketua KPU. Kata dia, Husni merupakan generasi baru Indonesia yang berpengalaman dalam menjalankan tugas sebagai pejabat negara.
"Maka saya menganggap kepergian pak Husni adalah kehilangan kita semua. Beliau adalah figur sukses dalam mengelola pelaksanaan pemilu dalam periode hampir lima tahun ini, beliau juga berjasa menjaga demokrasi kita," kata Fahri.
Fahri berharap, pimpinan KPU dapat menjaga tradisi baik yang telah ditorehkan Husni. "Semoga kepemimpinan KPU yang akan datang bisa terus menjaga tradisi yang baik yang sudah ada di masa beliau," pungkas Fahri.
Husni Kamil Manik. ANT/Widodo Jusuf.
Husni meninggal di RSPP sekitar pukul 21.00 WIB. Ketua KPU sejak 2012 itu dikabarkan mengidap abses, penumpukan nanah karena infeksi.
Jenazah Husni kini berada di rumah duka, Jalan Siaga Raya, Pejaten, Pasar Minggu. Husni akan disemayamkan di Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol, Menteng, sebelum dimakamkan esok.
Husni Kamil Manik lahir di Medan 18 Juli 1975. Husni merupakan anggota KPU Sumatera Barat selama dua periode berturut-turut, 2003-2008 dan 2008-2013.
Alumni Master di Program Studi Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Universitas Andalas Padang ini menjabat sebagai Ketua KPU sejak April 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)