Jakarta: Enam hari setelah penggerebekan peredaran narkoba, situasi di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, kian sepi. Remaja yang kerap bercengkerama di lingkungan itu kini jarang terlihat.
"Dulu mah sebelum penggerebekan itu pada nongkrong tiap siang, malam juga. Sekarang sedikit yang ngobrol, mungkin karena masih rawan," kata Ati, 56, warga Kampung Boncos, kepada Medcom.id, Selasa, 13 Februari 2018.
Pantauan Medcom.id, gang-gang di Kampung Boncos memang terlihat sepi dari aktivitas. Sebelum penggerebekan, gang kecil ini menjadi tempat berkumpulnya para remaja.
"Saya lihat sih di mana saja mereka nongkrong, ngerokok, minum bareng. Transaksi juga enggak jauh-jauh di gang-gang. Selagi enggak ada yang laporin," kata Nanang, 37, warga Kampung Boncos.
Baca: Usai Penggerebekan, Warga Kampung Boncos Bungkam
Menurut dia, warga tak bisa berbuat banyak atas perilaku negatif para remaja itu. Mereka merasa tak enak karena masih bertetangga.
"Mau gimana lagi. Nanti kalau dilaporin kan kasihan. Saya juga kena nanti karena mereka kesal," ungkap Nanang.
Rabu, 7 Februari 2018, polisi menggerebek Kampung Boncos. Polisi menemukan sejumlah barang bukti, 64 gram sabu-sabu, golok, celurit, enam ponsel, dan uang tunai Rp1.480.000.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/1bV45GaK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Enam hari setelah penggerebekan peredaran narkoba, situasi di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, kian sepi. Remaja yang kerap bercengkerama di lingkungan itu kini jarang terlihat.
"Dulu mah sebelum penggerebekan itu pada nongkrong tiap siang, malam juga. Sekarang sedikit yang
ngobrol, mungkin karena masih rawan," kata Ati, 56, warga Kampung Boncos, kepada
Medcom.id, Selasa, 13 Februari 2018.
Pantauan
Medcom.id, gang-gang di Kampung Boncos memang terlihat sepi dari aktivitas. Sebelum penggerebekan, gang kecil ini menjadi tempat berkumpulnya para remaja.
"Saya lihat sih di mana saja mereka nongkrong,
ngerokok, minum bareng. Transaksi juga enggak jauh-jauh di gang-gang. Selagi enggak ada yang
laporin," kata Nanang, 37, warga Kampung Boncos.
Baca: Usai Penggerebekan, Warga Kampung Boncos Bungkam
Menurut dia, warga tak bisa berbuat banyak atas perilaku negatif para remaja itu. Mereka merasa tak enak karena masih bertetangga.
"Mau gimana lagi. Nanti kalau dilaporin kan kasihan. Saya juga kena nanti karena mereka kesal," ungkap Nanang.
Rabu, 7 Februari 2018, polisi menggerebek Kampung Boncos. Polisi menemukan sejumlah barang bukti, 64 gram sabu-sabu, golok, celurit, enam ponsel, dan uang tunai Rp1.480.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)