Jakarta: Progres rencana pembangunan gedung baru di kompleks parlemen belum berlanjut ke tahap pengerjaan. Kajian rekomendasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera) hingga kini masih dinanti di meja Pimpinan DPR.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, dirinya telah menanyakan langsung kelanjutan proyek yang telah mendapat persetujuan pagu anggaran Rp601 miliar itu kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljo saat menghadiri pelantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Istana Negara.
"Beliau mau melihat dulu yang ada sekarang. Mungkin bisa diperbaiki dulu apa dan sebagainya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis 14 Desember 2017.
Fadli menyampaikan, keinginan proyek gedung baru DPR sudah sejak lama diinisiasi. Kondisi gedung, kata dia, saat ini dinilai tak masuk dalam standar ruang kerja jabatan anggota DPR yang setara aparatur negara tingkat eselon I.
"Anda bisa lihat sendiri, kebutuhan sekarang kapasitas yang ada ini cuman 800, smentara kebutuhan 560 anggota DPR dikali tujuh staf, jadi cukup banyak, kita kekurangan space," ungkapnya.
Politikus Gerindra ini menilai, sesuai aturan perundang-undangan, setiap anggota DPR butuh ruang kerja sekitar 117 meter persegi. Luas ruangan tersebut telah mencakup kebutuhan ruang kerja staf dan tenaga ahli setiap anggota DPR.
"Saya tanya Menteri PU enggak ada masalah (membuat gedung baru), dan dulu pernah ada suratnya juga," tuturnya
Jakarta: Progres rencana pembangunan gedung baru di kompleks parlemen belum berlanjut ke tahap pengerjaan. Kajian rekomendasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera) hingga kini masih dinanti di meja Pimpinan DPR.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, dirinya telah menanyakan langsung kelanjutan proyek yang telah mendapat persetujuan pagu anggaran Rp601 miliar itu kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljo saat menghadiri pelantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Istana Negara.
"Beliau mau melihat dulu yang ada sekarang. Mungkin bisa diperbaiki dulu apa dan sebagainya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis 14 Desember 2017.
Fadli menyampaikan, keinginan proyek gedung baru DPR sudah sejak lama diinisiasi. Kondisi gedung, kata dia, saat ini dinilai tak masuk dalam standar ruang kerja jabatan anggota DPR yang setara aparatur negara tingkat eselon I.
"Anda bisa lihat sendiri, kebutuhan sekarang kapasitas yang ada ini cuman 800, smentara kebutuhan 560 anggota DPR dikali tujuh staf, jadi cukup banyak, kita kekurangan space," ungkapnya.
Politikus Gerindra ini menilai, sesuai aturan perundang-undangan, setiap anggota DPR butuh ruang kerja sekitar 117 meter persegi. Luas ruangan tersebut telah mencakup kebutuhan ruang kerja staf dan tenaga ahli setiap anggota DPR.
"Saya tanya Menteri PU enggak ada masalah (membuat gedung baru), dan dulu pernah ada suratnya juga," tuturnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)