Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan menemui keluarga korban ledakan gudang kembang api di Kosambi. Foto: MTVN/Lis Pratiwi.
Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan menemui keluarga korban ledakan gudang kembang api di Kosambi. Foto: MTVN/Lis Pratiwi.

Keluarga Diminta Mencari Korban Ledakan di RS

Lis Pratiwi • 27 Oktober 2017 19:08
medcom.id, Tangerang: Polisi meminta keluarga mencari korban ledakan pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses ke rumah sakit (RS). Pasal, beberapa keluarga korban masih mendatangi lokasi ledakan untuk mencari keberadaan kerabatnya. 
 
Samsul Muin adalah salah satu keluarga korban yang mendatangi lokasi sekitar pukul 16.20 WIB. Polsek Metro Tangerang memang membuka posko kebakaran di dekat pabrik. Samsul berusaha menelusuri keberadaan keponakannya, Asep Angga Gunawan, yang sudah dua bulan bekerja di pabrik itu.
 
“Saya belum tahu kabar dari kepolisian. Justru saya ingin tau apa yang bisa saya dapat di sini, saya ingin minta diarahkan,” kata Samsul di lokasi, Jalan Salembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat 27 Oktober 2017.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan menemui Samsul yang datang bersama ibu Angga, Siti Haryati. Dia mengatakan, keduanya dapat menunggu di Polsek Teluk Naga dan mencari keberadaan anaknya di rumah sakit.
 
“Ibu dibawa ke Polsek, nanti ada tim kami yang akan membawa ke RS Kramat Jati,” jelas Harry berusaha menenangkan keluarga korban.
 
Harry pun berharap Angga dapat ditemukan dengan selamat. “Saya turut berempati tapi saya tidak mengucapkan turut berbela sungkawa karena masih berharap selamat ya,” ungkap dia.
 
Baca: Tangis Siti Pecah di Lokasi Ledakan
 
Dia lantas memanggil anggotanya untuk mendampingi Samsul dan Siti ke Polsek Teluk Naga. Rencananya, malam ini keduanya akan diantar untuk mencari keberadaan Angga di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
 
Angga menghilang usai ledakan di pabrik pada Kamis 26 Oktober 2017. Saat kejadian, terdapat 103 pekerja di dalam pabrik. Sebanyak 47 orang di antaranya meninggal dunia, sedangkan 46 lainnya luka-luka.
 
Dari 46 pekerja itu, 28 orang di antaranya dirawat di beberapa rumah sakit. Ada tujuh korban yang mengalami luka serius sedangkan tiga korban lainnya mengalami luka bakar hingga 70 persen.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan