medcom.id, Sumenep: Presiden Joko Widodo menegaskan, perdamaian harus ditumbuhkembangkan. Setiap orang bisa berperan, tapi peran perempuan sangat penting.
"Memang perempuan dan ibu-ibu berperan penting, mereka bisa jadi kunci perdamaian," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan di peringatan Hari Perdamaian Internasional, di Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Minggu 8 Oktober 2017.
Jokowi menyebut, perempuan bisa berperan mulai dari cakupan kecil di keluarga. Hingga lebih besar lagi misal di kabupaten, provinsi, negara hingga global.
Dia menuturkan, Indonesia adalah negara besar dengan 519 kabupaten/kota, 34 provinsi, 1.100 bahasa, 714 suku dan beragam budaya. Perdamaian kata dia, harus dijaga betul.
Bahkan, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengingatkan agar Indonesia tidak seperti Afghanistan yang lebih dari 25 tahun bertikai dan perang. Padahal, pada awalnya hanya ada tujuh suku di sana.
"Suku yang bermacam-macam adalah anugerah Allah. Oleh karena itu kita jaga persaudaraan, ukhuwah islamiah, ukhuwah watoniah dalam scope yang lebih besar," tambah dia.
Dia mengungkapan, pada Desember, Presiden Ashraf akan mengirim 40 utusan baik ulama, maupun tokoh masyarakat. Mereka akan melihat Indonesia yang besar bisa bersatu.
"Inilah pentingnya perdamaian dalam scope yang besar dan global," pungkas dia.
medcom.id, Sumenep: Presiden Joko Widodo menegaskan, perdamaian harus ditumbuhkembangkan. Setiap orang bisa berperan, tapi peran perempuan sangat penting.
"Memang perempuan dan ibu-ibu berperan penting, mereka bisa jadi kunci perdamaian," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan di peringatan Hari Perdamaian Internasional, di Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Minggu 8 Oktober 2017.
Jokowi menyebut, perempuan bisa berperan mulai dari cakupan kecil di keluarga. Hingga lebih besar lagi misal di kabupaten, provinsi, negara hingga global.
Dia menuturkan, Indonesia adalah negara besar dengan 519 kabupaten/kota, 34 provinsi, 1.100 bahasa, 714 suku dan beragam budaya. Perdamaian kata dia, harus dijaga betul.
Bahkan, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengingatkan agar Indonesia tidak seperti Afghanistan yang lebih dari 25 tahun bertikai dan perang. Padahal, pada awalnya hanya ada tujuh suku di sana.
"Suku yang bermacam-macam adalah anugerah Allah. Oleh karena itu kita jaga persaudaraan, ukhuwah islamiah, ukhuwah watoniah dalam
scope yang lebih besar," tambah dia.
Dia mengungkapan, pada Desember, Presiden Ashraf akan mengirim 40 utusan baik ulama, maupun tokoh masyarakat. Mereka akan melihat Indonesia yang besar bisa bersatu.
"Inilah pentingnya perdamaian dalam
scope yang besar dan global," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)