medcom.id, Demak: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) 2017 di Lapangan Olah Raga Kridosono, Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Pencanangan Belkaga 2017 ditandai dengan penekanan bel dan minum obat pencegah Kaki Gajah (Filariasis).
Acara tersebut dipimpin langsung Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek ditemani Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Muhammad Subuh.
"Acaranya dipilih di Demak karena masih daerah endemik Kaki Gajah. Di Jawa Tengah juga ada empat kabupaten yang baru kita canangkan eliminasi Kaki Gajah yaitu Kabupaten Semarang, Grobogan, Wonosobo, dan Brebes," kata Nila dalam sambutannya di Demak, Jawa Tengah, Sabtu 7 Oktober 2017.
Baca: Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) Tahun Ini Dicanangkan di Kalimantan Tengah
Pada periode 2015-2020, Belkaga dilaksanakan setiap bulan Oktober. Pada bulan Oktober, penduduk yang tinggal di kabupaten/kota endemik penyakit Kaki Gajah di Indonesia secara serentak minum obat pencegahan penyakit kaki gajah.
Kegiatan minum obat ini disebut Pemberian obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis. Belkaga merupakan langkah akselerasi untuk mewujudkan Indonesia Bebas Kaki Gajah tahun 2020. Tahun ini, sebanyak 150 Kabupaten atau Kota secara serentak akan melaksanakan POPM.
"Minum obat hanya satu kali dalam setahun, selama minimal lima tahun berturut-turut. Mampu memutuskan rantai penularan penyakit kaki gajah sepenuhnya", tambahnya.
Nila mengingatkan masyarakat untuk meminum obat dan mematuhi imbauan dari petugas kesehatan. Menurutnya, masalah kesehatan di Indonesia perlu banyak perbaikan dan gotong royong dari semua pihak.
"Indonesia cukup kompleks, jadi kami harus dibantu kementerian dan lembaga lain agar ceoat. Jangan hanya karena (ditularkan) nyamuk, jadinya (penyakit kaki) gajah," beber dia.
medcom.id, Demak: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) 2017 di Lapangan Olah Raga Kridosono, Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Pencanangan Belkaga 2017 ditandai dengan penekanan bel dan minum obat pencegah Kaki Gajah (Filariasis).
Acara tersebut dipimpin langsung Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek ditemani Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Muhammad Subuh.
"Acaranya dipilih di Demak karena masih daerah endemik Kaki Gajah. Di Jawa Tengah juga ada empat kabupaten yang baru kita canangkan eliminasi Kaki Gajah yaitu Kabupaten Semarang, Grobogan, Wonosobo, dan Brebes," kata Nila dalam sambutannya di Demak, Jawa Tengah, Sabtu 7 Oktober 2017.
Baca: Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) Tahun Ini Dicanangkan di Kalimantan Tengah
Pada periode 2015-2020, Belkaga dilaksanakan setiap bulan Oktober. Pada bulan Oktober, penduduk yang tinggal di kabupaten/kota endemik penyakit Kaki Gajah di Indonesia secara serentak minum obat pencegahan penyakit kaki gajah.
Kegiatan minum obat ini disebut Pemberian obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis. Belkaga merupakan langkah akselerasi untuk mewujudkan Indonesia Bebas Kaki Gajah tahun 2020. Tahun ini, sebanyak 150 Kabupaten atau Kota secara serentak akan melaksanakan POPM.
"Minum obat hanya satu kali dalam setahun, selama minimal lima tahun berturut-turut. Mampu memutuskan rantai penularan penyakit kaki gajah sepenuhnya", tambahnya.
Nila mengingatkan masyarakat untuk meminum obat dan mematuhi imbauan dari petugas kesehatan. Menurutnya, masalah kesehatan di Indonesia perlu banyak perbaikan dan gotong royong dari semua pihak.
"Indonesia cukup kompleks, jadi kami harus dibantu kementerian dan lembaga lain agar ceoat. Jangan hanya karena (ditularkan) nyamuk, jadinya (penyakit kaki) gajah," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)