Jakarta: Korban terdampak bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mendapatkan bantuan Rp500 ribu untuk menyewa rumah. Bantuan ini diperuntukkan bagi warga yang rumahnya tak bisa dihuni kembali.
"Kami memberikan fasilitas dana tunggu hunian kepada warga yang terdampak, untuk bisa menyewa rumah-rumah terdekat sebesar Rp500 ribu per bulan untuk satu keluarga," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam konferensi televideo, Selasa malam, 6 April 2021.
Menurut Doni, BNPB menunggu usulan dari daerah terkait bantuan ini. Masyarakat yang status rumahnya rusak berat, rusak sedang, atau tidak bisa lagi dihuni akan didata.
Baca: Update Bencana di NTT: 117 Meninggal, 76 Orang Hilang
"Daftar nama ini (harus) betul-betul akurat. Nama, alamat, termasuk KTP, dan nomor induk kartu penduduk yang diserahkan kepada BNPB. Dari situ nanti akan menyalurkan bantuan (Rp500 ribu)," ujar Doni.
Bantuan ini bisa diterima setelah adanya usulan dari pemerintah daerah (Pemda) terhadap warga yang berhak menerima bantuan. Diharapkan, proses data yang dihimpun Pemda bisa segera diserahkan ke BNPB.
"Kalau seandainya di daerah sudah ada kepastian, ini mereka sudah bisa menempati atau mungkin berada di rumah keluarga," ucap Doni.
Doni menjelaskan tujuan pemberian bantuan dalam rangka pencegahan penularan covid-19. Pemerintah berupaya agar masyarakat tak berkerumun.
"Ini semata-mata demi memutus mata rantai penularan dalam situasi bencana seperti sekarang ini. Kerumunan harus betul-betul kita hindari. Karena kita lihat perkembangan covid-19 di NTT mengalami peningkatan," jelas Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 itu.
Sebanyak 10 kabupaten dan 1 kota di NTT terdampak bencana alam. Wilayah itu terdiri atas Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, dan Kabupaten Sumba Timur. Kemudian, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Ende.
Sejumlah wilayah di NTT dan NTB dilanda bencana hidrometeorologi pada Minggu, 4 April 2021. Peristiwa itu akibat siklon tropis Seroja yang terbentuk di kawasan tersebut.
Jakarta: Korban terdampak bencana alam di Nusa Tenggara Timur (
NTT) akan mendapatkan bantuan Rp500 ribu untuk menyewa rumah. Bantuan ini diperuntukkan bagi warga yang rumahnya tak bisa dihuni kembali.
"Kami memberikan fasilitas dana tunggu hunian kepada warga yang
terdampak, untuk bisa menyewa rumah-rumah terdekat sebesar Rp500 ribu per bulan untuk satu keluarga," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam konferensi televideo, Selasa malam, 6 April 2021.
Menurut Doni, BNPB menunggu usulan dari daerah terkait bantuan ini. Masyarakat yang status rumahnya rusak berat, rusak sedang, atau tidak bisa lagi dihuni akan didata.
Baca: Update Bencana di NTT: 117 Meninggal, 76 Orang Hilang
"Daftar nama ini (harus) betul-betul akurat. Nama, alamat, termasuk KTP, dan nomor induk kartu penduduk yang diserahkan kepada BNPB. Dari situ nanti akan menyalurkan bantuan (Rp500 ribu)," ujar Doni.
Bantuan ini bisa diterima setelah adanya usulan dari pemerintah daerah (Pemda) terhadap warga yang berhak menerima bantuan. Diharapkan, proses data yang dihimpun Pemda bisa segera diserahkan ke BNPB.
"Kalau seandainya di daerah sudah ada kepastian, ini mereka sudah bisa menempati atau mungkin berada di rumah keluarga," ucap Doni.
Doni menjelaskan tujuan pemberian bantuan dalam rangka pencegahan penularan covid-19. Pemerintah berupaya agar masyarakat tak berkerumun.
"Ini semata-mata demi memutus mata rantai penularan dalam situasi bencana seperti sekarang ini. Kerumunan harus betul-betul kita hindari. Karena kita lihat perkembangan covid-19 di NTT mengalami peningkatan," jelas Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 itu.
Sebanyak 10 kabupaten dan 1 kota di NTT terdampak bencana alam. Wilayah itu terdiri atas Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, dan Kabupaten Sumba Timur. Kemudian, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Ende.
Sejumlah wilayah di NTT dan NTB dilanda bencana hidrometeorologi pada Minggu, 4 April 2021. Peristiwa itu akibat siklon tropis Seroja yang terbentuk di kawasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)