Jakarta: Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat, diyakini membawa dampak positif bagi masyarakat setempat. Kehadiran pelabuhan itu menguatkan Patimban sebagai salah satu kota metropolitan baru di kawasan Cirebon, Patimban, dan Majalengka (Rebana).
“Jika kawasan metropolitan Rebana berhasil, Patimban sebagai cikal bakalnya akan menghasilkan 4,3 juta pekerjaan,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), saat memberikan sambutan di peresmian operasi perdana Pelabuhan Patimban, Minggu, 20 Desember 2020.
Emil memprediksi lapangan pekerjaan itu muncul bertahap dalam 15 tahun ke depan. Pelabuhan Patimban juga diperkirakan menggenjot perekonomian di Jawa Barat hingga 4 persen.
“Yang tentunya juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional” ujar dia.
Emil berterima kasih pada pemerintah pusat atas pembangunan dan pengoperasian perdana Pelabuhan Patimban. Dia yakin masyarakat setempat terbantu dengan kehadiran infrastruktur teranyar itu.
“Kita harapkan akan sukses dan menjadi kawasan dan kota pelabuhan yang luar biasa,” papar Emil.
(Baca: Beroperasi Besok, Pemerintah Ekspor Perdana Kendaraan dari Pelabuhan Patimban)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan soft launching dan operasi perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat. Pelabuhan itu diyakini bakal menggenjot perekonomian serta ekspor Jawa Barat dan Indonesia.
“Keberadaan Pelabuhan Patimban akan menjadi kunci penghubung antarkawasan seperti industri manufaktur, pariwisata, dan sentra-sentra pertanian serta menopang percepatan ekspor,” kata Jokowi dalam sambutan virtual.
Jokowi mengatakan Pelabuhan Patimban menjadi salah satu proyek strategis nasional di tengah pandemi covid-19. Proyek tersebut berperan penting meningkatkan ekonomi.
Kepala Negara menyebut pelabuhan siap melayani 3,75 juta peti kemas pada operasi fase pertama. Pelabuhan memiliki daya tampung 218 ribu kendaraan bermotor (car terminal) yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar.
“Ini akan meningkatkan ekspor otomotif kita ke pasar global,” ujar Jokowi.
Jakarta:
Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat, diyakini membawa dampak positif bagi masyarakat setempat. Kehadiran pelabuhan itu menguatkan Patimban sebagai salah satu kota metropolitan baru di kawasan Cirebon, Patimban, dan Majalengka (Rebana).
“Jika kawasan metropolitan Rebana berhasil, Patimban sebagai cikal bakalnya akan menghasilkan 4,3 juta pekerjaan,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), saat memberikan sambutan di peresmian operasi perdana Pelabuhan Patimban, Minggu, 20 Desember 2020.
Emil memprediksi lapangan pekerjaan itu muncul bertahap dalam 15 tahun ke depan. Pelabuhan Patimban juga diperkirakan menggenjot perekonomian di Jawa Barat hingga 4 persen.
“Yang tentunya juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional” ujar dia.
Emil berterima kasih pada pemerintah pusat atas pembangunan dan pengoperasian perdana Pelabuhan Patimban. Dia yakin masyarakat setempat terbantu dengan kehadiran infrastruktur teranyar itu.
“Kita harapkan akan sukses dan menjadi kawasan dan kota pelabuhan yang luar biasa,” papar Emil.
(Baca:
Beroperasi Besok, Pemerintah Ekspor Perdana Kendaraan dari Pelabuhan Patimban)
Presiden Joko Widodo (
Jokowi) meresmikan
soft launching dan operasi perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat. Pelabuhan itu diyakini bakal menggenjot perekonomian serta ekspor Jawa Barat dan Indonesia.
“Keberadaan Pelabuhan Patimban akan menjadi kunci penghubung antarkawasan seperti industri manufaktur, pariwisata, dan sentra-sentra pertanian serta menopang percepatan ekspor,” kata Jokowi dalam sambutan virtual.
Jokowi mengatakan Pelabuhan Patimban menjadi salah satu proyek strategis nasional di tengah pandemi covid-19. Proyek tersebut berperan penting meningkatkan ekonomi.
Kepala Negara menyebut pelabuhan siap melayani 3,75 juta peti kemas pada operasi fase pertama. Pelabuhan memiliki daya tampung 218 ribu kendaraan bermotor (car terminal) yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar.
“Ini akan meningkatkan ekspor otomotif kita ke pasar global,” ujar Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)