Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pembicaraan dengan Menhan AS melalui telepon. Foto: Dok.Kemenlu RI
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pembicaraan dengan Menhan AS melalui telepon. Foto: Dok.Kemenlu RI

4 Pernyataan Menhan Prabowo Terkait Hilang Kontak KRI Nanggala-402

Sri Yanti Nainggolan • 22 April 2021 20:27
Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merespons musibah hilang kontak KRI Nanggala-402 milik TNI AL di perairan utara Bali. Terdapat empat poin yang disampaikan.
 
Perkembangan terbaru, TNI telah mengetahui titik koordinat keberadaan kapal tersebut. Kapal selam itu diduga berada di palung laut sedalam 700 meter.
 
Berikut empat poin yang disampaikan Prabowo yang langsung meluncur ke Bali untuk mengetahui perkembangan terkini:

1. Ungkapan Keprihatinan dan Optimisme

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengaku prihatin dengan insiden yang menimpa KRI Nanggala-402. 
 
"Sekarang kita berharap kita berdoa kita bisa menemukan mereka. Oksigen masih cukup untuk beberapa hari ya kita optimistis, kita berharap yang terbaik," ungkap Prabowo dalam konferensi pers di Lanud Ngurah Rai Bali, Kamis, 22 April 2021.

2. Jadi Anggota TNI Bukan Pekerjaan Mudah

"Kejadian ini menggarisbawahi bahwa memang pertahanan negara adalah suatu pekerjaan yang sangat rumit," kata Prabowo.

Prabowo menyebut perlu teknologi yang sangat tinggi untuk pekerjaan pertahanan negara. Pekerjaan itu juga dianggap mengandung unsur bahaya, baik di laut, udara, atau darat. 
 
Ia mengatakan awak kapal milik TNI harus memiliki profesionalitas yang tinggi dan prajurit harus siap tempur setiap saat. Sehingga, perlu latihan-latihan yang mengandung unsur berbahaya.

3. Janji Peremajaan Alutsista TNI

Peremajaan alutsista ini menyusul insiden hilang kontak KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali, Rabu dini hari, 21 April 2021. Proses tersebut tengah berjalan, yakni penyusunan dan perbaikan alutsista.
 
"Ini sedang kita rampungkan, kita sedang menyusun, sedang memperbaiki. Dan, insyaallah dalam dua, tiga minggu ini kita bersama dengan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto) akan merampungkan, dan kita laporkan ke Presiden (Joko Widodo)," tutur Prabowo.
 
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyadari banyak alutsista yang mengalami kondisi keterpaksaan. Sebab, anggaran lebih diutamakan untuk pembangunan kesejahteraan ketimbang peremajaan alutsista.
 
"Tapi sekarang ini mendesak, kita harus moderenisasi alutsista lebih cepat lagi. Kami yakin, saya yakin, bahwa dalam waktu dekat bisa kita modernisasi untuk tiga angkatan, darat, laut, dan udara," beber dia. 

4. Tambah Kapal Selam Baru

Pada kesempatan itu, Prabowo  mengungkapkan Indonesia membeli tiga kapal selam baru dari Korea Selatan. 
 
"Ini masih terus diadakan uji coba dan terus memang kita rencananya tambah kapal selam," ucap dia. 
 
Penambahan armada kapal itu bagian dari peremajaan alutsista. Dia berjanji segera meremajakan alutsista menyusul musibah yang menimpa KRI Nanggala-402.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan