Temuan Mutasi Covid-19 Buktikan Kemampuan Balitbangkes Deteksi Virus

Jakarta: Juru bicara vaksinasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan penemuan mutasi covid-19 menunjukkan kemampuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). Badan tersebut dinilai mumpuni mendeteksi virus.  "Kemampuan dan kapasitas dari laboratorium Balitbangkes Kemenkes dalam melakukan metode Whole Genome Sequencing (WGS)," kata Nadia dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 8 Maret 2021. Nadia menyampaikan temuan ini juga hasil dari penguatan testing, tracing, dan treatment (3T). Penemuan B117 melalui peningkatan pengurutan genom menyeluruh serta penguatan kapasitas laboratorium untuk mendeteksi virus varian baru. Sementara itu, peneliti dari Eijkman Institute for Molecular Biology Amin Subandrio mengatakan penemuan dua kasus varian B117 membutuhkan waktu lama. Setidaknya, butuh satu hingga dua minggu menunggu hasilnya keluar. Baca: Pemerintah Beri Kabar Baik Soal Virus Korona Varian Baru "Kasus tersebut tiba di Indonesia pada akhir Januari 2021, kemudian dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR), lalu suspek dikarantina selama 5 hari. Setelah itu PCR kembali. Beberapa hari setelahnya dilakukan analisis WGS. Hasilnya baru diperoleh 1 Maret malam dan segera dilaporkan," jelas Amin. Dia menyampaikan analisis WGS bukan pemeriksaan rutin. Tidak semua sampel dengan hasil tes PCR yang positif dianalisis dengan proses ini.  Menurut Amin, tidak ada perlakuan khusus yang dibutuhkan dalam menghadapi mutasi virus ini. Karena, mutasi merupakan sifat alami dari virus. “Aktivitas testing dan tracing harus lebih cepat dan giat dilakukan, termasuk melakukan proses analisis WGS,” ujar Amin.