Satgas: PPKM Efektif Jika Masyarakat Taat Protokol Kesehatan

Jakarta: Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) efektif jika masyarakat patuh protokol kesehatan. Masyarakat tak sepenuhnya patuh saat PPKM periode pertama pada 11 hingga 25 Januari 2021. "PPKM di Jawa-Bali dapat berjalan apabila masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun)," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 2 Februari 2021. Wiku menyebut masih banyak masyarakat tak disiplin protokol kesehatan. Mobilitas masyarakat juga masih tinggi selama PPKM periode pertama. "Ini dapat meningkatkan risiko penularan," kata dia. Pemerintah, kata Wiku, akan mengkaji berbagai kebijakan untuk menekan peningkatan kasus covid-19. Namun upaya itu perlu dukungan masyarakat dengan patuh menerapkan protokol kesehatan. "Sehingga risiko penularan dapat diminimalkan sekaligus melindungi diri dan orang terdekat dari penularan," kata Wiku. Baca: 3.080 Warga DKI Ditindak Akibat Tak Pakai Masker Presiden Joko Widodo (Jokowi) kecewa dengan hasil PPKM periode pertama pada 11-25 Januari 2021. Masih tingginya angka kasus covid-19 di sejumlah provinsi menandakan penegakan aturan itu belum efektif. "Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas (ratas) tentang pendisiplinan melawan covid-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 31 Januari 2021.   Menurut Jokowi, esensi dari PPKM ini adalah membatasi mobilitas masyarakat. Tetapi, implementasi kebijakan itu masih tidak tegas dan tak konsisten.