medcom.id, Jakarta: Jane Megawe, kakak kandung ibu angkat Angeline, Margaret, mengatakan adiknya sudah sangat tersudut dengan pemberitaan media massa. Keluarga besar pun merasa terkena dampaknya.
Margaret, anak keempat dari delapan bersaudara itu diketahui mengangkat Angeline jadi putri angkatnya tiga hari setelah Angeline dilahirkan. Seperti penuturan Jane, Margaret dan suaminya, Douglas Scarborough, warga negara Amerika Serikat sangat menyayangi Angeline, tidak seperti pemberitaan di media massa.
"Kami delapan bersaudara, dia anak keempat. Kami dulu tinggal di Balikpapan (Kalimantan Timur). Margaret dan suaminya itu sayang banget sama Angeline, keluarga besar kami juga sayang banget sama Angeline," ungkap Jane Megawe saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Senin (15/6/2015).
"Mereka juga sempat datang ke sini sebentar saat liburan. Setahu saya Angeline nggak pernah ditinggal. Kalau pas sekolah dan Margaret ada perlu di Pekanbaru, ngurus pekerjaan penyewaan rumah, baru ditinggal. Tapi itu juga enggak sembarangan orang yang dititipin Angeline," tuturnya.
Saat Douglas menjalani perawatan di Singapura sebelum meninggal pun, Jane sempat dititipi Angeline dua sampai tiga minggu. Itu karena Margaret harus menemani Douglas. Douglas tak sempat merawat anak angkatnya hingga sekolah. Dia meninggal saat Angeline masih bayi.
"Bapaknya (Douglas) sayang banget sama Angeline. Tapi, dia keburu meninggal," lanjutnya.
Terkait pemberitaan di media massa, Jane akhirnya mau buka suara. Keluarga Megawe merasa disudutkan dari berbagai pihak setelah kasus pembunuhan Angeline merebak.
"Dari kemarin juga wartawan datang, saya nggak mau ngomong, rasanya, malas mau ngejawab. Disudutkan banget," kata dia.
"Anak-anak saya malah suruh saya untuk tidak banyak berbicara di media, takut salah ngomong," lanjut Jane.
Saat ini pun, keluarga Megawe hanya bisa memberikan dukungan moril kepada Margaret dan ingin kasusnya cepat selesai.
medcom.id, Jakarta: Jane Megawe, kakak kandung ibu angkat Angeline, Margaret, mengatakan adiknya sudah sangat tersudut dengan pemberitaan media massa. Keluarga besar pun merasa terkena dampaknya.
Margaret, anak keempat dari delapan bersaudara itu diketahui mengangkat Angeline jadi putri angkatnya tiga hari setelah Angeline dilahirkan. Seperti penuturan Jane, Margaret dan suaminya, Douglas
Scarborough, warga negara Amerika Serikat sangat menyayangi Angeline, tidak seperti pemberitaan di media massa.
"Kami delapan bersaudara, dia anak keempat. Kami dulu tinggal di Balikpapan (Kalimantan Timur). Margaret dan suaminya itu sayang banget sama Angeline, keluarga besar kami juga sayang banget sama Angeline," ungkap Jane Megawe saat berbincang dengan
Metrotvnews.com, Senin (15/6/2015).
"Mereka juga sempat datang ke sini sebentar saat liburan. Setahu saya Angeline nggak pernah ditinggal. Kalau pas sekolah dan Margaret ada perlu di Pekanbaru, ngurus pekerjaan penyewaan rumah, baru ditinggal. Tapi itu juga enggak sembarangan orang yang dititipin Angeline," tuturnya.
Saat Douglas menjalani perawatan di Singapura sebelum meninggal pun, Jane sempat dititipi Angeline dua sampai tiga minggu. Itu karena Margaret harus menemani Douglas. Douglas tak sempat merawat anak angkatnya hingga sekolah. Dia meninggal saat Angeline masih bayi.
"Bapaknya (Douglas) sayang banget sama Angeline. Tapi, dia keburu meninggal," lanjutnya.
Terkait pemberitaan di media massa, Jane akhirnya mau buka suara. Keluarga Megawe merasa disudutkan dari berbagai pihak setelah kasus pembunuhan Angeline merebak.
"Dari kemarin juga wartawan datang, saya nggak mau ngomong, rasanya, malas mau ngejawab. Disudutkan banget," kata dia.
"Anak-anak saya malah suruh saya untuk tidak banyak berbicara di media, takut salah ngomong," lanjut Jane.
Saat ini pun, keluarga Megawe hanya bisa memberikan dukungan moril kepada Margaret dan ingin kasusnya cepat selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)