Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara/Widodo)
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara/Widodo)

Teror di Sarinah, Presiden Kembali ke Jakarta

Desi Angriani • 14 Januari 2016 13:03
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo memotong kunjungan kerjanya di Cirebon, Jawa Barat, setelah mendengar ada teror di Sarinah, Jakarta Pusat. Presiden meminta semua pihak tidak berspekulasi apa pun sebelum ada penjelasan dan penyelidikan secara intensif dari pihak Polri.
 
Presiden Jokowi mengecam tindakan yang mengganggu keamanan masyarakat, mengganggu ketenangan rakyat dan menimbulkan teror ke masyarakat.
 
“Saya perintahkan Kapolri, Menkopolhukam untuk kejar, tangkap, baik yang di peristiwa maupun yang ada di jaringan-jaringan ini,” kata Presiden, Kamis (14/1/2015).

Jokowi mengatakan, negara, bangsa dan rakyat tidak takut, tidak akan kalah oleh aksi teror seperti itu. “Saya harap masyarakat tetap tenang karena semua terkendali,” kata Presiden.
 
Presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada korban akibat ledakan tersebut.
Presiden minta kepada semua pihak beri kesempatan kepada Polri untuk melakukan penyelidikan dan mengusut siapa pelaku sekaligus dalang teror ini.
 
“Perbuatan ini jelas mengganggu ketenangan publik dan menebar terror kepada warga, yang selama ini sudah terjaga. Apapun motifnya, kita mengutuk perbuatan teror yang mengganggu ketenangan publik dan merusak fasilitas publik,” kata Presiden.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan