Ilustrasi langit berawan tutupi peristiwa Gerhana Matahari Total di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Foto: MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi langit berawan tutupi peristiwa Gerhana Matahari Total di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Foto: MI/Rommy Pujianto

Gerhana Matahari di Pontianak Tertutup Awan

Antara • 09 Maret 2016 08:04
medcom.id, Pontianak: Gerhana matahari di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, yang diprediksi terjadi sekitar pukul 06.26 WIB hingga pukul 07.27 WIB, tertutup awan. Sehingga ratusan warga yang sudah antusias menyaksikan hanya bisa melihat gerhana matahari dari provinsi lainnya dari layar infokus yang disiapkan pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
 
"Kami sudah sejak pukul 06.00 WIB, berada di Lapan Pontianak, untuk menyaksikan gerhana matahari, tetapi tidak bisa melihatnya karena tertutup awan," ujar Rangga, salah seorang siswa SMP di Pontianak, seperti dilansir Antara, Rabu (9/3/2016).
 
Ia menjelaskan, dia dan teman-temannya sengaja datang ke Kantor Lapan Pontianak untuk melihat kejadian gerhana matahari menggunakan teropong dan kaca mata khusus yang disediakan pihak Lapan.

Kota Pontianak dan sekitarnya diguyur hujan cukup lebat sejak dini hari. Saat ini, Pontianak dan sekitarnya masih diselimuti awan mendung.
 
Sebelumnya, Kepala Bidang Perjalanan Pengenalan Wisata Pasar Asia Tenggara, Kementerian Pariwisata, Hari Budiarti menyatakan, pihaknya mengundang sejumlah media, baik cetak dan elektronik dari Malaysia, untuk meliput kejadian gerhana matahari di Pontianak.
 
"Ada sembilan media, baik cetak dan elektronik dari Malaysia yang kami undang khusus untuk meliput secara langsung terjadinya gerhana matahari di Kota Pontianak dan sekitarnya," kata dia.
 
Ia berharap, dengan diundangnya para awak media dari negara tetangga, nantinya mereka bisa menceritakan dan mempromosikan objek-objek wisata di Kota Pontianak dan Kalbar.
 
"Kami berharap dengan promosi seperti ini, maka potensi Kota Pontianak dan Singkawang dikenal oleh masyarakat Malaysia. Sehingga ke depannya kunjungan wisatawan manca negara dari negara tetangga terus meningkat," ungkap dia.
 
Pemerintah Kota Pontianak dan Lapan setempat, menyiapkan dua lokasi untuk tempat masyarakat menyaksikan gerhana matahari total (GMT) di kota itu. Bagi masyarakat yang akan menyaksikan bisa di halaman Masjid Raya Mujahidin dan di Kantor Lapan Pontianak di Jalan 28 Oktober, Kelurahan Siantan Hulu.
 
Sementara itu, Kepala Lapan Pontianak, Muzirwan menyatakan, uniknya GMT yang melewati daratan hanya di Indonesia, termasuk di Kota Pontianak. Sementara di negara lainnya di lautan lepas.
 
Ia menyatakan, pihaknya menyediakan sebanyak 180 kaca mata khusus untuk melihat kejadian yang hanya terjadi ratusan tahun sekali ini. Namun jumlah sebanyak itu akan dibagi untuk dua lokasi pengamatan, yakni di Kantor Lapan Pontianak dan Masjid Raya Mujahidin.
 
Muzirwan menambahkan, khusus di Kota Pontianak dilewati oleh gerhana matahari sedang, dengan sekitar 92,96 persen, tetapi pihak Lapan akan melakukan penelitian terkait kejadian gerhana matahari sedang tersebut.
 
"Kemungkinan besar gerhana matahari total bisa dilihat di Ketapang, karena di Palangkaraya akan terjadi gerhana matahari total," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan