ilustrasi/medcom.id
ilustrasi/medcom.id

Stok Menumpuk, Kemenkes Masifkan Vaksin AstraZeneca Sebagai Booster

Theofilus Ifan Sucipto • 30 Januari 2022 07:30
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal memfokuskan penggunaan vaksin covid-19 AstraZeneca pada Januari hingga Maret 2022, sebagai dosis ketiga atau booster. Pasalnya, jumlah vaksin AstraZeneca menumpuk sehingga harus segera digunakan.
 
“Untuk triwulan satu tahun 2022 alokasi vaksin booster akan diutamakan untuk AstraZeneca mengingat ketersediaan stok vaksin yang cukup banyak,” kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 Januari 2022.
 
Nadia mengatakan interval vaksin AstraZeneca sebagai booster, yakni 8 hingga 12 minggu usai vaksin dosis kedua. Namun dia mendorong masyarakat menerima vaksin booster dengan interval delapan minggu supaya segera terlindungi ekstra.

Nadia menyebut syarat penerima vaksin booster wajib menerima dosis kedua. Kemudian menunjukkan nomor induk kependudukan (NIK) dengan kartu tanda penduduk (KTP) , kartu keluarga (KK), atau menunjukkan melalui PeduliLindungi.
 
Baca:  115.942 Ribu Orang Divaksinasi Booster di Jaksel
 
“Vaksinasi booster dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota tanpa menunggu target capaian 70 persen dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60 persen,” papar dia.
 
Selain itu, Nadia memerinci pemakaian dosis vaksin AstraZeneca bagi sejumlah merek vaksin primer. Penerima vaksin primer Sinovac bisa menerima booster AstraZeneca dengan dosis sebanyak 0,25 mililiter (ml).
 
“Bisa juga (vaksin booster) Pfizer dengan dosis sebanyak 0,15 ml,” jelas dia.
 
Penerima vaksin primer AstraZeneca, kata Nadia, bisa menerima booster merek Moderna dengan dosis sebanyak 0,25 ml. Opsi booster lainnya, yakni Pfizer dengan dosis sebanyak 0,15 ml.
 
“Serta vaksin AstraZeneca dengan dosis 0,5 ml,” tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan