Presiden Joko Widodo. Foto: MI/Ramdani.
Presiden Joko Widodo. Foto: MI/Ramdani.

Dianggap Giring Persepsi soal Capres, Jokowi Dinilai Merusak Demokrasi

Theofilus Ifan Sucipto • 20 Agustus 2023 13:50
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap menggiring persepsi publik soal calon presiden (capres) berikutnya. Hal itu terlihat dari pidato kenegaraan Jokowi dalam sidang umum MPR.
 
"Pak Jokowi memulai tradisi demokrasi yang rusak kalau dia ingin capresnya sesuai dengan dirinya. Tidak bisa begitu dong," kata Direktur Eksekutif Kedai Kopi Hendri Satrio dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Keukeuh Jadi King Maker, Jokowi Kini Berhadapan dengan Partai Sendiri?' Minggu, 20 Agustus 2023.
 
Baca juga: Pidato Jokowi di Sidang MPR Dinilai Hanya Menonjolkan Emosi

Hendri mencontohkan perkataan Jokowi soal pemimpin tidak cukup pintar, melainkan juga harus berani. Publik kerap mengasosiasikan kata 'berani' dengan capres Prabowo Subianto lantaran latar belakangnya sebagai militer.
 
"Siapa yang dimaksud berani? Prabowo? Indikatornya prajurit? Terus akademisi (Anies Baswedan) tidak berani? Gubernur (Ganjar Pranowo) tidak berani? Maunya apa sebetulnya?" ujar dia.

Hendri heran dengan substansi pidato kenegaraan Jokowi yang dinilai lebih banyak curhat. Kepala Negara juga dianggap terlalu blak-blakan menunjukkan keterlibatannya dalam penentuan capres.
 
"Kenapa Anda ingin banget menentukan siapa capres selanjutnya? Memangnya waktu itu SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) menentukan harus Jokowi melanjutkan kepemimpinannya? Kan tidak," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan