medcom.id, Kupang: Yohanes Lado Antonis, tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Nusa Tenggara Timur, dilaporkan meninggal di Malaysia. Penyebabnya belum diketahui.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan TKI (BP3TKI) Nusa Tenggara Timur, Siwa, mengatakan, penyebab kematian Yohanes masih dalam penyelidikan.
"Sampai saat ini, pihak kepolisian Diraja Malaysia sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui sebab-musababnya, karena kematian TKI ilegal asal NTT dilaporkan sangat mendadak," kata Siwa di Kupang, Senin 12 Juni 2017.
Yohanes Lado Antonius salah seorang TKI ilegal asal Desa Sinamalaka, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia dinyatakan meninggal mendadak di tempat kerjanya di daerah Kilang Tunggak Kenyalang, Kuala Segan, Bintulu, Selasa pekan lalu.
"Kami juga baru dapat informasi kalau yang bersangkutan meningggal beberapa hari yang lalu. Dan saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak KBRI di sana (Malaysia)," tuturnya.
Siwa belum mengetahui sudah berapa lama Yohanes bekerja di Malaysia. KBRI di Malaysia dan BP3TKI masih berkoordinasi untuk mencari tahu waktu Yohanes berangkat dan bekerja di Malaysia.
Siwa menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan informasi meninggalnya Yohanes kepada keluarganya di Kabupaten Flores Timur. Jenazah Yohanes, menurut Siwa segera dipulangkan. (Antara)
medcom.id, Kupang: Yohanes Lado Antonis, tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Nusa Tenggara Timur, dilaporkan meninggal di Malaysia. Penyebabnya belum diketahui.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan TKI (BP3TKI) Nusa Tenggara Timur, Siwa, mengatakan, penyebab kematian Yohanes masih dalam penyelidikan.
"Sampai saat ini, pihak kepolisian Diraja Malaysia sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui sebab-musababnya, karena kematian TKI ilegal asal NTT dilaporkan sangat mendadak," kata Siwa di Kupang, Senin 12 Juni 2017.
Yohanes Lado Antonius salah seorang TKI ilegal asal Desa Sinamalaka, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia dinyatakan meninggal mendadak di tempat kerjanya di daerah Kilang Tunggak Kenyalang, Kuala Segan, Bintulu, Selasa pekan lalu.
"Kami juga baru dapat informasi kalau yang bersangkutan meningggal beberapa hari yang lalu. Dan saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak KBRI di sana (Malaysia)," tuturnya.
Siwa belum mengetahui sudah berapa lama Yohanes bekerja di Malaysia. KBRI di Malaysia dan BP3TKI masih berkoordinasi untuk mencari tahu waktu Yohanes berangkat dan bekerja di Malaysia.
Siwa menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan informasi meninggalnya Yohanes kepada keluarganya di Kabupaten Flores Timur. Jenazah Yohanes, menurut Siwa segera dipulangkan. (
Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)