medcom.id, Jakarta: Kasat Lantas Polres Jakarta Barat AKBP Ipung menangkap seorang pengendara konyol saat Operasi Patuh Jaya 2015. Pelanggar tersebut memasuki jalur busway dan menggunakan atribut kepolisian.
"Kita lagi operasi di Jalan Panjang, lihat motor dinas dari jauh pakai lampu strobo. Saya setop karena nerobos," kata Ipung saat dihubungi, Jumat (29/5/2015).
Si pengendara motor melaju dari arah Kebon Jeruk ke Permata Hijau. Ia mengaku merupakan anggota Paminal Mabes Polri. Namun, feeling Ipung mengatakan si pengendara bukan anggota kepolisian.
"Saya tanyakan katanya anggota Paminal Mabes Polri. Dibuka helmnya kelihatan bukan polisi, sudah feeling. Kalau polisi begitu disetop atasannya pasti turun dan bersikap siap salah. Dia enggak, malah nangkring," jelas Ipung.
Pengendara menggunakan atribut kepolisian, yaitu motor, helm, jaket, bahkan plat nomor kendaraannya. Namun saat dimintai identitas soal keanggotaannya, pengendara motor itu tak dapat membuktikannya.
"KTA enggak ada, saya cek surat-surat motor enggak ada, belakang pakai nomor dinas. STNK enggak ada, SIM ada ditempeli sticker," pungkas Ipung.
Pengendara menggunakan motor Honda XP 1.300 CC seharga Rp200 juta. Ia ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB dan sekarang sudah ditangani oleh Propam Polres Jakarta Barat. Belum diketahui motif dari tindakan tersebut.
medcom.id, Jakarta: Kasat Lantas Polres Jakarta Barat AKBP Ipung menangkap seorang pengendara konyol saat Operasi Patuh Jaya 2015. Pelanggar tersebut memasuki jalur busway dan menggunakan atribut kepolisian.
"Kita lagi operasi di Jalan Panjang, lihat motor dinas dari jauh pakai lampu strobo. Saya setop karena nerobos," kata Ipung saat dihubungi, Jumat (29/5/2015).
Si pengendara motor melaju dari arah Kebon Jeruk ke Permata Hijau. Ia mengaku merupakan anggota Paminal Mabes Polri. Namun,
feeling Ipung mengatakan si pengendara bukan anggota kepolisian.
"Saya tanyakan katanya anggota Paminal Mabes Polri. Dibuka helmnya kelihatan bukan polisi, sudah
feeling. Kalau polisi begitu disetop atasannya pasti turun dan bersikap siap salah. Dia enggak, malah nangkring," jelas Ipung.
Pengendara menggunakan atribut kepolisian, yaitu motor, helm, jaket, bahkan plat nomor kendaraannya. Namun saat dimintai identitas soal keanggotaannya, pengendara motor itu tak dapat membuktikannya.
"KTA enggak ada, saya cek surat-surat motor enggak ada, belakang pakai nomor dinas. STNK enggak ada, SIM ada ditempeli sticker," pungkas Ipung.
Pengendara menggunakan motor Honda XP 1.300 CC seharga Rp200 juta. Ia ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB dan sekarang sudah ditangani oleh Propam Polres Jakarta Barat. Belum diketahui motif dari tindakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)