Fajar, seorang tukang tambal ban yang kerap dituding mengaku resah. Pasalnya, dia merasa tidak pernah sekali pun menebar paku di jalan. Dia tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah menghadapi tudingan.
"Saya cuma cari duit halal untuk anak saya. Saya makan dan buang air besar di sini, tidak seperti itu (tebar ranjau paku)," kata Fajar saat berbincang dengan Metrotvnews.com, di Kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (3/4/2015).
Fajar membuka lapak tambal ban di Daan Mogot sejak 1997. Dia menyadari, jika ada ranjau paku pendapat yang terbentuk di masyarakat pelakunya adalah tukang tambal ban.
"Kalau beritanya seperti itu secara enggak langsung menuduh tukang tambal ban. Saya sebagai tukang tambal ban yang jujur, ya biarkan saja orang berkata apa, karena saya enggak begitu," paparnya.
Menurut Fajar, rezeki takkan ke mana jika terus berusaha, tanpa perlu melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Dia bersyukur dengan pendapatannya saat ini.
"Kalau nambal enggak menentu juga hasilnya. Misalnya hari ini bisa empat motor, besok lima motor," cetusnya.
Pagi tadi, polisi bersama Komunitas Sapu Bersih kembali membersihkan ranjau paku di sekitar Roxy. Petugas berhasil mengangkat 13 kilogram paku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id