medcom.id, Jakarta: Perbedaaan hasil hitung cepat dalam pemilu presiden (Pilpres) di sejumlah lembaga survei, menyebabkan kecerigaan masyarakat. Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) akan melakukan audit lembaga survei anggota Persepi.
Bila ada lembaga survei terbukti melakukan melanggar prinsip prinsip etika, maka Persepi tak akan ragu memberikan sanksi.
"Ya kita keluarkan, kita umumkan ke publik setelah di audit investigasi bahwa lembaga survei ini enggak bener," kata anggota Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk saat dihubungi metrotvnews.com, Selasa, (15/7/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan Persepi akan secepatnya menyelesaikan hasil audit, agar masyarakat dapat mengetahui informasi yang memang benar. "Hari ini sudah ada tiga lembaga survei yang kita audit dan ketiganya clear. Besok akan ada yang kita audit kembali" ucapnya.
Sekedar diketahui Persepi melakukan audit terhadap sejumlah lembaga penelitian yang merupakan anggota Persepi, yakni Lembaga Survey Indonesia, Indikator, SMRC, Cyrus Network, Populi Center, JSI, dan Kuskaptis.
medcom.id, Jakarta: Perbedaaan hasil hitung cepat dalam pemilu presiden (Pilpres) di sejumlah lembaga survei, menyebabkan kecerigaan masyarakat. Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) akan melakukan audit lembaga survei anggota Persepi.
Bila ada lembaga survei terbukti melakukan melanggar prinsip prinsip etika, maka Persepi tak akan ragu memberikan sanksi.
"Ya kita keluarkan, kita umumkan ke publik setelah di audit investigasi bahwa lembaga survei ini enggak bener," kata anggota Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk saat dihubungi
metrotvnews.com, Selasa, (15/7/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan Persepi akan secepatnya menyelesaikan hasil audit, agar masyarakat dapat mengetahui informasi yang memang benar. "Hari ini sudah ada tiga lembaga survei yang kita audit dan ketiganya
clear. Besok akan ada yang kita audit kembali" ucapnya.
Sekedar diketahui Persepi melakukan audit terhadap sejumlah lembaga penelitian yang merupakan anggota Persepi, yakni Lembaga Survey Indonesia, Indikator, SMRC, Cyrus Network, Populi Center, JSI, dan Kuskaptis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)