"Nantinya, kita capture (tangkap layar CCTV) satu persatu dari masing-masing penumpang pada saat boarding," kata Komandan DVI Polri Kombes Hery Wijatmoko dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu, 10 Januari 2021.
Pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan rekaman CCTV tersebut. Termasuk dengan pihak Sriwijaya Air untuk mendapatkan detail daftar penumpang (passanger list) dan nomor kursi (seat number) tiap nama.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Puluhan ahli postmortem dan antemortem dari beragam latar keilmuan dilibatkan dalam identifikasi bagian tubuh korban yang ditemukan. Tim DVI berupaya proses pengidentifikasian korban berjalan cepat.
"Dari antemortem kami libatkan 51 ahli, dari pos postmortem kita libatkan 25 ahli, termasuk dari forensik ontokologi forensik, toksikologi forensik, kemudian dari antropologi dan sebagainya," terang Hery.
Baca: Serpihan Pesawat dan Jenazah Korban Sriwijaya Air JS-182 Kembali Ditemukan
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat yang dipastikan jatuh itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
(SUR)