Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah agar bergerak cepat memberikan bantuan terhadap korban bencana gempa di Bali dan Jawa Timur. Guncangan berkekuatan bermagnitudo 5.8 skala richter (SR) itu merusak sejumlah bangunan di kedua daerah tersebut.
"Menyampaikan bela sungkawa dan rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah gempa yang menimpa masyarakat Bali dan Jawa Timur. Selain itu meminta pemerintah untuk terus memberikan bantuan yang diperlukan oleh masyarakat terdampak gempa," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu, dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Juli 2019.
Dia juga mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Bali, dan Jawa Timur untuk mendata kerusakan akibat gempa yang terjadi pada Selasa, 16 Juli.
"Serta melakukan kalkulasi terhadap kerugian yang dialami akibat gempa dan mengkoordinasikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera melakukan perbaikan terhadap bangunan-bangunan yang rusak, agar masyarakat terdampak gempa dapat melakukan aktivitas kembali," kata Bamsoet.
Bamoset juga meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk selalu memberikan informasi terkini mengenai kondisi terkini daerah kepada masyarakat. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari penyebaran berita bohong.
"Mengimbau kepada masyarakat terdampak gempa untuk selalu waspada dan tidak mempercayai dengan mudah berita-berita hoax yang beredar pasca gempa. Dapatkan informasi dari sumber yang akurat, seperti berita atau informasi dari website resmi BMKG ataupun Pemda, serta menghindari berada di wilayah yang dekat dengan bangunan yang rusak," kata Politikus Golkar itu.
Selain itu, Bamsoet juga meminta BNPB dan BPBD untuk selalu waspada. Sebab, gempa susulan masih terus terjadi meski kekuatan cukup rendah.
"Hingga pukul 00.30 WIB masih terjadi dua aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan 3,1 SR dan 3,7 SR," ujar dia.
Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah agar bergerak cepat memberikan bantuan terhadap korban bencana gempa di Bali dan Jawa Timur. Guncangan berkekuatan bermagnitudo 5.8 skala richter (SR) itu merusak sejumlah bangunan di kedua daerah tersebut.
"Menyampaikan bela sungkawa dan rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah gempa yang menimpa masyarakat Bali dan Jawa Timur. Selain itu meminta pemerintah untuk terus memberikan bantuan yang diperlukan oleh masyarakat terdampak gempa," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu, dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Juli 2019.
Dia juga mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Bali, dan Jawa Timur untuk mendata kerusakan akibat gempa yang terjadi pada Selasa, 16 Juli.
"Serta melakukan kalkulasi terhadap kerugian yang dialami akibat gempa dan mengkoordinasikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera melakukan perbaikan terhadap bangunan-bangunan yang rusak, agar masyarakat terdampak gempa dapat melakukan aktivitas kembali," kata Bamsoet.
Bamoset juga meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk selalu memberikan informasi terkini mengenai kondisi terkini daerah kepada masyarakat. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari penyebaran berita bohong.
"Mengimbau kepada masyarakat terdampak gempa untuk selalu waspada dan tidak mempercayai dengan mudah berita-berita hoax yang beredar pasca gempa. Dapatkan informasi dari sumber yang akurat, seperti berita atau informasi dari website resmi BMKG ataupun Pemda, serta menghindari berada di wilayah yang dekat dengan bangunan yang rusak," kata Politikus Golkar itu.
Selain itu, Bamsoet juga meminta BNPB dan BPBD untuk selalu waspada. Sebab, gempa susulan masih terus terjadi meski kekuatan cukup rendah.
"Hingga pukul 00.30 WIB masih terjadi dua aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan 3,1 SR dan 3,7 SR," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)