Jakarta: Penasehat Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban merespons Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Pratama, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma. Penghargaan Presiden Joko Widodo kepada 127 pihak-pihak yang gugur dalam penanganan covid-19, termasuk tenaga kesehatan itu patut diberikan.
"Saya kira bahwa penganugrahan yang diberikan presiden sangat bagus dan perlu diapresiasi untuk keputusan ini. Para nakes, ilmuan dan lainnya bekerja tentunya bukan untuk tanda kehormatan namun memang ingin bekerja semaksimal mungkin," kata Zubairi saat dihubungi, Kamis, 12 Agustus 2022.
Menurut dia, tanda kehormatan tentunya amat penting untuk almarhum, keluarga, sahabat, dan orang sekitarnya. Penghargaan itu menjadi kebanggaan.
Zubairi mengatakan pandemi belum selesai bahkan dapat mencapai 6 ribu kasus per hari. Dia berharap tenaga kesehatan yang berikutnya tidak gugur.
Di sisi lain, dia meminta kepada Presiden untuk tidak mencabut atau mengurangi anggaran penanganan pandemi. Sehingga, tenaga kesehatan dapat maksimal bekerja.
"Kita berdoa semoga pandemi selesai tahun depan, namun ada kemungkinan pandemi masih menjadi masalah. Masih ada orang yang harus dirawat di rumah sakit yang biayanya mahal. Sehingga diharapkan adanya dana cadangan untuk mencegah dan melawan kasus covid-19 jika naik," kata dia.
Jakarta: Penasehat Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban merespons Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Pratama, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma. Penghargaan Presiden Joko Widodo kepada 127 pihak-pihak yang gugur dalam penanganan covid-19, termasuk
tenaga kesehatan itu patut diberikan.
"Saya kira bahwa penganugrahan yang diberikan presiden sangat bagus dan perlu diapresiasi untuk keputusan ini. Para nakes, ilmuan dan lainnya bekerja tentunya bukan untuk tanda kehormatan namun memang ingin bekerja semaksimal mungkin," kata Zubairi saat dihubungi, Kamis, 12 Agustus 2022.
Menurut dia, tanda kehormatan tentunya amat penting untuk almarhum, keluarga, sahabat, dan orang sekitarnya. Penghargaan itu menjadi kebanggaan.
Zubairi mengatakan pandemi belum selesai bahkan dapat mencapai 6 ribu
kasus per hari. Dia berharap tenaga kesehatan yang berikutnya tidak gugur.
Di sisi lain, dia meminta kepada
Presiden untuk tidak mencabut atau mengurangi anggaran penanganan pandemi. Sehingga, tenaga kesehatan dapat maksimal bekerja.
"Kita berdoa semoga pandemi selesai tahun depan, namun ada kemungkinan pandemi masih menjadi masalah. Masih ada orang yang harus dirawat di rumah sakit yang biayanya mahal. Sehingga diharapkan adanya dana cadangan untuk mencegah dan melawan kasus covid-19 jika naik," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)